Audrey terkejut dengan pemandangan mengerikan yang ada di depannya. "Lepaskan Gie sekarang juga!" teriak Audrey.
Gadis itu sudah kalap. Dia bahkan tak segan-segan untuk menikam Louis kalau dia melakukan suatu hal yang buruk kepada Gie.
Gie menggelengkan kepalanya bertubi-tubi! "Jangan lakukan itu, Audrey… Jangan mendekat…" lirih Gie dengan kesusahan. Tak ayal, merasa sakit ketika berbicara.
"Jangan lakukan itu, Audrey… Kumohon jangan…" Gie menggelengkan kepalanya sembari menangis tersedu sedan.
"Tidak. Aku tidak bisa meninggalkanmu."
"Aku di sini untukmu. Aku di sini supaya kamu baik-baik saja… Tidak mengertikah dirimu?" tanya Gie kepada Audrey.
Audrey mendekat perlahan. Sampai akhirnya, Louis makin gencar. Ia juga ikut mendekat dengan Gie dalam kuncian tangannya.
"Ayo mendekatlah… Aku akan melepaskan sahabatmu ini, sebagai gantinya aku akan menawanmu!"
Audrey menelan ludahnya. Tidak apa-apa. Gie harus selamat.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com