Seorang prajurit memandang ke arah Audrey secara penuh. Gadis itu mundur beberapa langkah ke belakang. Dia tersentak kaget.
Ini gawat! Gawat!
Sementara itu, lelaki berpakaian militer itu mendekat ke arah Audrey. Audrey melihat dadanya. Tertera tulisan dengan benang berwarna kuning keemasan. Louis Luxemburg.
"Bukankah kamu mencari ini, Nona?" tanya Louis sembari mengangkat tinggi gaun yang berada di tangannya. Entah bagaimana, gaun itu berada di tangan Louis!
Louis menyeringai. Ujung bibirnya tertarik ke atas. Perasaan bahagia yang tersirat di wajah Louis membuat Audrey merinding.
Audrey masih mundur, dia menggelengkan kepalanya. "Tidak. Kamu salah orang. Tidak!"
Layaknya seekor tikus yang terperangkap, berjalan ke belakang sampai punggungnya terpentok oleh seseorang. Ternyata, itu adalah Gie!
"Ada apa, Audrey? Kenapa kamu ketakutan?" Gie yang awalnya sedang terpaku pada sebuah barang, memandang ke tempat Audrey menatap.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com