''Cukup, jangan sentuh diriku, Arthur! Kau tidak lagi pantas disebut Ayah dari anak ini. Selama ratusan tahun kita sudah menantikan kehadirannya, dan sekarang … Kau mengatakan ingin membunuhnya. Ayah seperti apa dirimu?!"
"Di mana rasa kasih sayangmu, Arthur? Dia ini anakmu, darah dagingmu yang seharusnya kau jaga dengan segenap jiwa, dan bukan berpikir untuk mengakhiri nyawanya!''
Wanita bergaun merah, dengan rambut terurai sebahu, sedikit gelombang di ujungnya, tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Pandangannya dengan pria pemilik manik berwarna biru, dengan pedang yang tersarung rapi di pinggang, saling bertemu.
Sesekali wanita itu mengibaskan tangannya, ketika pria tersebut berusaha ingin menyentuhnya. Dia tak ingin disentuh, terutama dengan pria yang secara gamblang ingin membunuh anak dalam kandungannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com