"Malam itu ada orang yang menelpon aku." Tya yang kini berada di depan Antonio, menyodorkan ponselnya yang menerima telpon dari orang tak di kenal itu.
Antonio menerima ponsel itu, lalu melihat wajah Tya. "Kamu baik-baik sajakan, Sayang?"
Beberapa hari ini Tya tidak bisa ia ajak bicara. Apalagi membahas masalah kejadian di malam itu. Tapi kali ini, Tya masuk ke ruang kerjanya dan mengatakan sendiri.
Tya mengangguk atas pertanyaan suaminya. Ia lalu mengitari meja dan mendekat pada Antoni. Berdiri tepat di sampingnya.
Suaminya mengulurkan tangan meminta Tya duduk di pangkuannya. Dan hal itulah juga yang tua inginkan.
"Malam itu kamu kenapa keluar, Sayang?" tanya Antonio setelah mengecup kening Tya.
"Dia menelpon dan mengancam akan menyebarkan sebuah video pada publik," ujar Tya sembari mengingat kejadian di malam itu.
"Dia siapa? Video apa, Sayang?" Antonio menajamkan pendengarannya demi mengetahui apa maksud istrinya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com