Pagi itu cuaca cerah secerah suara hati yang tengah dimabuk kata-kata cinta. Tidak ada kata dingin tidak ada panas. Semua setara bersama dengan cinta yang masih membara.
Setetes demi setetes rasa mulai tau mencari tempat untuk bertahan, mencari tempat untuk di jadikan rumah paling nyaman.
Sebungkus perasaan yang dibalut dengan rasa penasaran atas satu sama lain. Mungkinkah rasa itu akan bertahan dan menjadi teman.
Atau ia hanya sebatas persinggahan yang pada akhirnya akan memilih di tinggal atau meninggalkan.
*********************************
Pagi ini Anisha yang sejak dulu tak pernah memperhatikan penampilan kini lebih sedikit berkaca dan memperbaiki apa yang menurutnya kurang untuk di pandang. Tidak banyak yang ia harapkan ia hanya mencoba untuk menjadi pusat perhatian Maxime.
Pagi ini Maxime mengajak Anisha berkencan. Anisha belum tau pasti kemana, tapi membayangkannya saja sudah membuat senyumnya terukir luas.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com