"Kenapa kau tersenyum seperti itu? apa kau sudah menjadi psikopat sekarang hah?!" tanya Andra sembari mengobati luka diwajah kekasihnya itu.
Marlyna memeluk Andra yang tengah jongkok dihadapannya, dia juga mencium sekilas bibir lelaki itu. Luka perih dipipi tidak sebanding dengan rasa sakit hatinya ketika Sarah terus berusaha menyingkirkan dia dari sisi Andra. Sampai kapan pun Marlyna akan terus berusaha untuk memperjuangkan lelaki yang kini telah menjadi kekasihnya itu.
"Andra, siapa yang akan kau pilih? aku atau Sarah."
"Apa maksud perkataan mu itu Mar? tentu saja aku akan memilih dirimu." jawab Andra tegas.
Marlyna memandang kekasihnya itu. "Walau pun aku jahat? apa kau akan tetap memilihku?!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com