Terakhir kali mungkin waktu Kaira berumur sebulan ia diajak ke sana. Ke rumah kakek dan neneknya. Sebelum diusir oleh Ardi meski mama dari Arvin terus membujuk suaminya.
Lalu sekarang adalah kali kedua mereka. Bukan tanpa alasan ia mengajak Kaira ke sana, sebab baik pihak keluarga Kaiv juga keluarga Arvin sendiri, terutama kakaknya ingin bertemu dengan Kaira, dan mereka sepakat akan menemuinya di sana.
Dan akan mengatakan yang sejujurnya pada Kaira.
Arvin sebenarnya tak tega, dan tak tahu harus menjelaskan bagaimana kepada Kaira. Terlebih ia takut anak itu akan kebingungan dan takut.
Tapi mereka tak bisa selamanya berbohong, Kai harus tahu kebenarannya. Ia juga harus berkumpul dengan ibu dan ayahnya yang asli
Arvin tadi sudah pamit kepada Nek Tinah, bahkan Nek Tinah nampak menahan tangisnya, takut tak bisa bertemu dengan Kaira lagi, tapi Arvin bilang bahwa nanti akan mengajak Kaira main ke sini.
Nek Tinah hanya berharap yang terbaik bagi Arvin dan Kaira.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com