webnovel

My CEO's Heart

"Kamu tidak pernah tahu apa yang dia pikir!" CEO-ku tidak sama dengan CEO kalian. Bibirnya tersenyum, tapi tidak dengan hatinya. Bagaimana perasaanmu apabila kau yang selalu berusaha bekerja secara jujur dan professional namun orang terdekatmu, yaitu ayahmu sendiri malah melakukan pekerjaan yang kotor dan tak terpuji? Iya, hal tersebutlah yang sedang dialami Charice, seorang reporter berdarah muda yang selalu bekerja dengan jujur dan mencari kenbenaran suatu desas-desus berita harus dihadapkan pada kenyataan jika Ayahnya adalah tersangka kasus korupsi yang akhirnya bebas dengan cara yang licik. Takdir membawanya pada masalah ketika dia bertemu seorang CEO muda, David Park, seseorang yang 'membantu' ayahnya lolos! Anehnya, sang CEO tampan, Kaya, dan popular ini mendekati dirinya meski dia masih mencintai mantan kekasihnya, Jessica. Ada udang di balik batu namun Charice memutuskan untuk 'bermain' dalam sandiwara cinta yang berbahaya ini demi menguak kebenaran. Dapatkah dia mencapai tujuannya atau justru terjatuh dalam jurang cinta tak terduga? Mungkinkah keduanya bersatu ditengah drama dan kepentingan masing"? Hai para pembaca dari novel Hyeona... kalian bisa follow ig Hyeona di @hyeona.theauthor untuk bantu mendukung semua karya-karya dari Hyeona. Terima kasih atas dukungan kalian...

HYEONA · Général
Pas assez d’évaluations
455 Chs

CEO -98-

Charice sedang disibukan dengan kerjaannya yang sekarang sedang menumpuk. Ia sedang tak punya waktu untuk hal yang lain kecuali untuk pekerjaan-pekerjaannya yang sudah dikejar dateline.

Ia menunggu telepon dari Junghyun untuk mengupdate pencarian Soyu.

HP Charice berdering, buru-buru Ia mengangkat teleponnya.

"Yoboseyo!"

"Yoboseyo!"

Charice tersenyum-senyum sendiri. "Pak... tumben sekali jam segini menelponku?"

"Char, aku berencana pergi ke pulau Nami minggu depan."

"Waw, pasti amat menyenangkan... Ada keperluan apa Pak kesana?"

"Saya ada urusan pekerjaan disana. Keperluan proyek saya yang lain ada di sana!"

"Proyek pekerjaan di Nami island? Seandainya saya juga bisa kesana..."

David menggoda. "Ayo Char, kalau mau ikut saya, kau ambil cuti saja!"

"Pak... kalau saja cuti saya masih ada, saya juga mau, tapi sayangnya udah abis!" Charice cemberut.

"Ya sudah, ijin saja bagaimana?"

"Maunya Pak... tapi bos baru saya..." Charice sejenak berpikir. "Ah... tidak mungkin PAK!"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com