Camila kini wajahnya terlihat bersemangat. Ia mengerjakan prakaryanya membuat pot dari tanah liat di kelas seninya.
Camila yang memakai celemek dan sarung tangan serta sepatu boots khusus untuk kelas seni ini sedang memutar papan tanah liatnya dan dengan teliti membentuk pondasi dari potnya tersebut.
Tiba- tiba ketiga temannya mengkagetkannya dari belakang.
Tangan Camila sontak ingin mengenai ke wajah temannya.
Ketiga temannya langsung mundur.
"Camila..." ujar Suxy.
Nancy mengeluarkan handphonenya dari saku celemeknya. "Main Tik tak yuk!" ajaknya. "Mumpung nggak ada guru nih ya!"
"Boleh, boleh! Aku udah lama hpnya disita nggak bisa ngapa- ngapain!" ujar Somi semangat.
"Sini aku pasangin Hpnya di kanvas!" ujar Suxy menawarkan diri.
"ok!"
Akhirnya Suxy pun menset hp Nancy. Mereka pun berlatih dance tik tak sebelum benar- benar diupload di Tik tak milik Nancy.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com