Louis mengangguk. "Ne... Semuanya telah Ia lepaskan. Ini semua kebahagiaan kalian masing- masing. Kau tahu jika Joowon..."
"Aniya... Anda tak usah memakai alasan Joown-ssi. Aku sudah tahu soal itu, Aku pikir ini bukan hanya soal Joowon-ssi..." Mata Charice nanar menatap Louis.
Louis menelan ludah. "Char... Aku pikir Kau adalah wanita yang sangat pintar dan bijak. David itu Putra kandungku, darahnya mengalir darahku... Apa yang jau harapkan dai Pria seperti David yang memiliki darah keturunan dariku? Dia memiliki sifat yang sama denganku, Wanita bukanlah priortas utama dalam hidupnya, tentu Ia bisa menyerah begitu saja soal wanita..."
Charice berusaha tegar dan tak ingin lagi air matanya ada yang jatuh kali ini. "Aku akan menghilang dari hidup Anda untuk selamanya... Kau benar, Aku harusnya adar jika Kalian Ayah dan Anak sama saja."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com