webnovel

My CEO's Heart

"Kamu tidak pernah tahu apa yang dia pikir!" CEO-ku tidak sama dengan CEO kalian. Bibirnya tersenyum, tapi tidak dengan hatinya. Bagaimana perasaanmu apabila kau yang selalu berusaha bekerja secara jujur dan professional namun orang terdekatmu, yaitu ayahmu sendiri malah melakukan pekerjaan yang kotor dan tak terpuji? Iya, hal tersebutlah yang sedang dialami Charice, seorang reporter berdarah muda yang selalu bekerja dengan jujur dan mencari kenbenaran suatu desas-desus berita harus dihadapkan pada kenyataan jika Ayahnya adalah tersangka kasus korupsi yang akhirnya bebas dengan cara yang licik. Takdir membawanya pada masalah ketika dia bertemu seorang CEO muda, David Park, seseorang yang 'membantu' ayahnya lolos! Anehnya, sang CEO tampan, Kaya, dan popular ini mendekati dirinya meski dia masih mencintai mantan kekasihnya, Jessica. Ada udang di balik batu namun Charice memutuskan untuk 'bermain' dalam sandiwara cinta yang berbahaya ini demi menguak kebenaran. Dapatkah dia mencapai tujuannya atau justru terjatuh dalam jurang cinta tak terduga? Mungkinkah keduanya bersatu ditengah drama dan kepentingan masing"? Hai para pembaca dari novel Hyeona... kalian bisa follow ig Hyeona di @hyeona.theauthor untuk bantu mendukung semua karya-karya dari Hyeona. Terima kasih atas dukungan kalian...

HYEONA · Général
Pas assez d’évaluations
455 Chs

CEO -156-

Jaehyun sedang berlatih bermain drum, ia berada di studio musik K Entertainment.

Dak! Duk! Dak! Duk! Jreng! Dak! Dik! Tak!

Bunyi suara drum Jaehyun menggema di seluruh penjuru studio.

Tiba-tiba seseorang masuk ke dalam studio tersebut.

Ternyata yang masuk adalah Simon.

"Jae..."

Jaehyun mengabaikan panggilan Simon, Ia tetap melanjutkan kegiatannya menabuh drum.

"Jae, bisakah kita bicara sebentar?" tanya Simon. "Jae... kau masih marah dengan saya?"

Jaehyun akhirnya menghentikan kegiatannya. "Tidak!"

Jreng!

Jaehyun pun menaruh stik drumnya, ia beranjak dari kursi drumnya dan berdiri mengambil tasnya.

"Kau mau kemana Jae?" tanya Simon khawatir.

"Saya mau pulang!" jawabnya ketus.

"Jae... aku mau bicara sebentar. Bisakah kau..."

"Hwajangnim, Anda mau bicara apa lagi dengan saya? Anda sendiri telah menegaskan hal itu kepada saya bukan?!"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com