webnovel

My CEO's Heart

"Kamu tidak pernah tahu apa yang dia pikir!" CEO-ku tidak sama dengan CEO kalian. Bibirnya tersenyum, tapi tidak dengan hatinya. Bagaimana perasaanmu apabila kau yang selalu berusaha bekerja secara jujur dan professional namun orang terdekatmu, yaitu ayahmu sendiri malah melakukan pekerjaan yang kotor dan tak terpuji? Iya, hal tersebutlah yang sedang dialami Charice, seorang reporter berdarah muda yang selalu bekerja dengan jujur dan mencari kenbenaran suatu desas-desus berita harus dihadapkan pada kenyataan jika Ayahnya adalah tersangka kasus korupsi yang akhirnya bebas dengan cara yang licik. Takdir membawanya pada masalah ketika dia bertemu seorang CEO muda, David Park, seseorang yang 'membantu' ayahnya lolos! Anehnya, sang CEO tampan, Kaya, dan popular ini mendekati dirinya meski dia masih mencintai mantan kekasihnya, Jessica. Ada udang di balik batu namun Charice memutuskan untuk 'bermain' dalam sandiwara cinta yang berbahaya ini demi menguak kebenaran. Dapatkah dia mencapai tujuannya atau justru terjatuh dalam jurang cinta tak terduga? Mungkinkah keduanya bersatu ditengah drama dan kepentingan masing"? Hai para pembaca dari novel Hyeona... kalian bisa follow ig Hyeona di @hyeona.theauthor untuk bantu mendukung semua karya-karya dari Hyeona. Terima kasih atas dukungan kalian...

HYEONA · Général
Pas assez d’évaluations
455 Chs

CEO -121-

David keluar dari kamar mandi. Ia mengenakan piyama tidur garis vertical putih-biru dongkernya. "Char, kau mau ganti baju tidak?"

Charice menggeleng.

"Ganti saja, ada bathrob kok di dalam!"

"Nggak... Ngaak usah Pak!" ucapnya terbata-bata.

"Tadi sudah bisa panggil saya Oppa... Tapi kok sekarang..." David tersenyum nakal.

Batin Charice. Jigeum andwae Char (sekarang tidak mungki, Char)... Ajik aniya (masih belum)

"Char, sepertinya kau tegang sekali?"

Charice menahan nafas. "A... ani... nugu (siapa)? Aku biasa saja kok!"

"Kau tahan nafas?"

Charice menghembuskannya perlahan. "Eng.. Enggak!" Jantung Cgharice mendadak berdetak lebih cepat dari biasanya.

David tersenyum. Ia mendekati Charice. naik ke atas kasur, ia pun memundurkan dirinya pelan-pelan. Semakain Charice mundur, David malah semakin maju seperti hendak menerkamnya.

Charice sudah sampai di sandaran dipan ranjangnya. Ia menyandarkan tubuhnya di dipan dan tak bisa berkutik.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com