webnovel

My CEO's Heart

"Kamu tidak pernah tahu apa yang dia pikir!" CEO-ku tidak sama dengan CEO kalian. Bibirnya tersenyum, tapi tidak dengan hatinya. Bagaimana perasaanmu apabila kau yang selalu berusaha bekerja secara jujur dan professional namun orang terdekatmu, yaitu ayahmu sendiri malah melakukan pekerjaan yang kotor dan tak terpuji? Iya, hal tersebutlah yang sedang dialami Charice, seorang reporter berdarah muda yang selalu bekerja dengan jujur dan mencari kenbenaran suatu desas-desus berita harus dihadapkan pada kenyataan jika Ayahnya adalah tersangka kasus korupsi yang akhirnya bebas dengan cara yang licik. Takdir membawanya pada masalah ketika dia bertemu seorang CEO muda, David Park, seseorang yang 'membantu' ayahnya lolos! Anehnya, sang CEO tampan, Kaya, dan popular ini mendekati dirinya meski dia masih mencintai mantan kekasihnya, Jessica. Ada udang di balik batu namun Charice memutuskan untuk 'bermain' dalam sandiwara cinta yang berbahaya ini demi menguak kebenaran. Dapatkah dia mencapai tujuannya atau justru terjatuh dalam jurang cinta tak terduga? Mungkinkah keduanya bersatu ditengah drama dan kepentingan masing"? Hai para pembaca dari novel Hyeona... kalian bisa follow ig Hyeona di @hyeona.theauthor untuk bantu mendukung semua karya-karya dari Hyeona. Terima kasih atas dukungan kalian...

HYEONA · Général
Pas assez d’évaluations
455 Chs

CEO -118-

"Aku mau sama Jaehyun Oppa saja! Pokoknya aku Cuma mau pergi sama Jaehyun Oppa!" Soyu bersikeras.

Cleo hanya mengeleng-geleng kepala. "Je... anak orang kau apain sih bisa sampai secinta itu sama kamu?" Ia hanya terheran-heran.

"Cle... kau pasti nggak pernah jatuh cinta yang sangat-sangat dalam ya? Jadi kau bersikap begitu melihat hubunganku dengan Soyu!" ledek Jaehyun.

Cleo berdesis. "Haish… Changnan aniya (jangan bercanda)! Aku pernah jatuh cinta yang seperti itu  tapi... itu hanya membuatku sakit!"

Charice pun menenangkan Soyu yang merajuk. "So... kau dengarkan Eonni dulu!"

Hori menginterupsi kembali. "Sudah-sudah! Janagn dipaksa Nona Charice! Soyunya tidak mua!"

"Lalu bagaimana?"

"Baiklah... So... kini pilihan ada di tanganmu, siapa yang harus mati..." Hori  tersenyum licik.

**

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com