webnovel

My Bodyguard L

Leonardo Bruswilly prajurit pasukan khusus terbaik di thailand yang memgundurkan diri karena memiliki post traumatic stress disorder (PTSD). setelah mundur dari pasukan khusus leo hanya bekerja sebagai Security di sebuah perusahaan swasta di thailand. Hingga pada suatu hari dia mendapatkan tawaran menggiurkan dan gaji yang fantastis untuk menjadi bodyguard. ketika menjadi bodyguard hidup leo mulai berubah

gembul97 · Adolescents et jeunes adultes
Pas assez d’évaluations
33 Chs

part 31

"Appa, kemaren appa bilang rekan bisnis appa menginap disini. Tapi kenapa dia tidak ikut sarapan bersama kita" tanya ji hyun. "Mungkin dia masih lelah" ucap jane. Beberapa saat kemudian leo berjalan ke arah meja makan.

"Itu dia" ucap mr kim. Ji hyun pun menengok ke arah leo.

"Leo" ucap ji hyun sambil berdiri karna terkejut melihat leo. Leo tersenyum kearah ji hyun "hai ji hyun noona" ucap leo. Ji hyun pun berdiri lalu berlari memeluk leo dan leo membalas pelukan ji hyun

(Yah, kenapa dia bersikap manis dengan ji hyun unnie tapi tidak denganku) batin jane saat melihat leo dan ji hyun berpelukan. Ji hyun perlahan melepaskan pelukannya dan melihat leo dari ujung kaki hingga ujung rambut. "Yah leonardo kau sangat berubah. Kau semakin keren saja huh" puji ji hyun. "Benarkah noona? Kan memang dari dulu aku keren" ucap leo dengan percaya diri.

Tuk

Ji hyun memukul kepala leo. "Aw. Yah ji hyun noona kenapa kau memukul kepalaku. Apa kau tidak tau kepalaku ini sangat berharga sekarang" ucap leo sambil mengusap usap kepalanya. "Yah. Itu karna kau meninggalkan kami tanpa ucapan selamat tinggal" ucap ji hyun.

"Mianne noona. Dulu aku terpaksa harus pergi" ucap leo sambil melirik ke arah jane. "Apa kalian hanya akan berdiri di situ. Duduklah" ucap mr kim. Leo dan ji hyun pun duduk bersebelahan. "Kau mau selai rasa apa? Akan kubuatkan sarapanmu" ucap ji hyun. "Hmm. Kenapa kau tiba tiba perhatian noona? Jangan jangan kau menyukaiku" goda leo sambil menatap ke arah ji hyun.

Mendengar ucapan leo, jane pun tersedak dan langsung meminum segelas air. "Darling pelan pelan makannya" ucap mr kim sambil membelai punggung jane. (Ada apa dengannya?) Batin leo sambil menatap jane.

Tuk

"Aw. Yah ji hyun noona kenapa kau suka sekali memukul kepalaku. Apa kau tidak ingat aku bisa saja dengan mudah membunuhmu" protes leo. bukannya takut, Ji hyun malah tertawa terbahak bahak mendengarnya. "Aku tidak percaya kau sekarang bisa membunuh orang. Lihat saja. Cara bicaramu saja sudah berubah seperti anak anak" ucap ji hyun sambil tertawa. Mr kim pun tersenyum melihat leo. Berbeda dengan jane yang hanya menundukkan kepalanya.

"ji hyun noona kau berniat membuat sarapan untukku atau tidak?" tanya leo. "Hmm kau mencoba mengalihkan pembicaraan huh. Kau mau selai apa?" Tanya ji hyun. "Strawberry aku suka strawaberry" ucap leo sambil tersenyum. "Wah benarkah?" Tanya mr kim. "Yes mr kim" ucap leo. "Yah panggil saja uncle. Kau seperti jane, dia juga suka strawberry" ucap mr kim.

"Ahh ne uncle" ucap leo. "Ini makanlah" ucap ji hyun sambil memberikan roti. Leo pun langsung melahapnya. "Leo apa kau mau aku antar ke kantormu?" Tanya mr kim. "Tidak perlu uncle. Supir kantor sudah di depan menungguku"ucap leo. "Ah baiklah" ucap mr kim.

Leo melihat jam di tangannya " im sorry uncle aku harus berangkat sekarang. Aku tidak ingin terlambat di hari pertamaku" ucap leo sambil tersenyum. "Hmm kau benar benar disiplin huh. Ini masih pagi"ledek mr kim. "Ya harus uncle. Time is money" ucap leo sambil tertawa. "Yeah you right yasudah berkangkatlah" ucap mr kim.

Leo pun tersenyum dan berjalan menuju mobil.

30 menit kemudian

Leo pov

"Morning tuan. Saya joe supir pribadi anda" ucap joe sambil membuka pintu mobil. Aku pun keluar dari mobil. "Mari saya antar keruangan wakil ketua" ucap joe. Aku pun hanya mengangguk dan berjalan di belakang driver. Kami memasuki lift dan driver menekan tombol 7. Beberapa saat kemudian.

Ting

Bell lift berbunyi tanda kami telah sampai di lantai 7. Kau pun berjalan mengikuti driver hingga ada seorang wanita yang berdiri sambil tersenyum di hadapan kami.

"Secretaris park. Ini tuan leonardo. Putra tuan liam lim" ucap joe. "Ahh mari ikut saya wakil ketua telah menanti kedatangan anda"ucap secretaris park sambil tersenyum kepadaku. Aku pun hanya tersenyum menatapnya. Aku pun mulai berjalan mengikutinya memasuki sebuah ruangan besar.

"Wakil ketua, ada putra tuan liam"ucap sekretaris park. Aku pun melihat seorang pria yang tidak asing sedang sibuk melihat laptop di depannya.

"Mr park" ucapku. Mr park pun terkejut dan langsung berdiri menghampiriku. "Leo?" Ucap mr park. "Sir, tuan leonardo putra tuan liam lim" ucap secretaris park. Mr park pun terkejut mendengarnya.

"Astaga maafkan aku" ucap mr park lalu membungkuk di hadapanku. "Aku tidak mengenalmu. Maafkan aku ketua" ucapnya sambil membungkuk. "Mr park anda tidak perlu membungkuk kepadaku" ucapku.

"Mari silahkan duduk" ucap mr park. Aku pun duduk di sebuah sofa. "Apa anda mau kopi tuan?" Tanya mr park. "Maaf aku tidak minum kopi. Jika boleh aku mau teh" ucapku sambil tersenyum. " secrestaris park tolong buatkan teh untuk tuan leo dan kopi untukku. Jangan lupa dengan snacknya" ucap mr park kepada secretarisnya. Secretaris park hanya mengangguk dan meninggalkan ruangan mr park.

Mr park pun duduk dihadapanku. "Mr lim sudah memberitahuku jika putranya akan datang aku tidak menyangka jika itu anda" ucap mr park. "Mr park. Mr lim itu ayah yuna mantan tunanganku. Semenjak yuna meninggal mr lim menganggapku sebagai anaknya" ucapku.

"Oh begitu. Aku minta maaf tuan. Aku benar benar tidak mengetahuinya dari awal. Aku sangat malu memperkejakanmu sebagai bodyguardku" ucap mr park sambil menundukkan kepalanya. "Its okey mr park. Aku senang bisa bekerja sama dengan anda sekarang" ucapku. "No, saya yang tersanjung bisa bekerja sama dengan pebisnis seperti anda. Track record anda di perusahan mr lim sangat mengesankan. Tapi aku tidak tau jika anda anak angkat mr lim" ucap mr park.

" sudahlah jangan berlebihan menyanjungku. Bagaimana jika kita mulai membicarakan soal tender yang akan kita ikuti" ucapku

Mr park pun mengambil beberapa berkas dan kami mulai membicarakan tentang tender

Leo pov end

*** mr kim house ***

Ji hyun pov

Jane dan aku sedang menonton film di ruang tamu. "Jane" panggilku. "Hmm" jawab jane. "Tadi pagi kau dan leo tidak berbicara sama sekali. Why?" Tanyaku. "Entahlah unnie. Dia bersikap dingin padaku sejak aku dan appa menjemputnya di bandara" ucap jane.

"really? Tapi kenapa dia berbicara padaku kepadaku" ucapku sambil menatap ke arah jane. "Nah itu dia yang bikin aku bingung. Dia bersikap manis padamu tapi tidak denganku" ucap jane.

" ini aneh jane" ucapku sambil menggarul garuk kepalaku. "Why?" Tanya jane dengan raut wajah serius. "Beberapa hari yang lalu dia bicara di depan tv dia bilang dia sangat mencintaimu. Tapi saat dia bertemu denganmu dia malah bersikap dingin kepadamu. Apa itu tidak aneh?" Ucapku sambil menatap ke arah jane. Jane pun juga menatap ke arahku.

Drtt drtt

Ponselku bergetar terlihat ada notifikasi pesan masuk.

Ji hyun apa kau dirumah? Pesan appa

Ne appa. Why? Balasku

Menginap lah diruma chaerin. Biarkan jane berdua dengan leo pesan appa

Ne appa balasku

Aku pun terkejut melihat permintaan appaku. "Jane aku akan menginap di rumah chaerin. Kau tunggulah dirumah sampai appa datang" ucapku. "Hmm" ucap jane sambil memakan popcorn. Aku pun bergegas ke kamarku untuk bersiap

Ji hyun pov end

20 menit kemudian ji hyun turun membawa sebuah tas. " jane. Jaga rumah ya. Unnie berangkat dulu" ucap ji hyun. "Take care unnie" jawab jane. Ji hyun pun pergi ke rumah chaerin. jane hanya duduk sambil menonton tv hingga rasa ngantuk datang melanda hingga membuat jane tertidur di sofa.