Dulu hanya semena-mena tidak pernah peduli dengan siapapun. Pemarah, nakal, suka membullly. Nah sekarang? Aletta benar-benar merasakannya di Bully oleh teman-teman sekolahnya. Dunia berbalik waktu terus berputar, posisi Aletta berada di mana ia sekarang menjadi bahan cemoohan mereka.
"Hufft," Aletta mendengus resah, matanya begitu berat karena mengantuk. Akhirnya tidur dengan posisi duduk kepala menyandar.
Tanpa ia sadari, Arlan berada di belakang mengawasi Aletta. Kemudian cowok itu pindah duduk ke samping Aletta. Arlan pikir, gadis ini pulang bersama Algara. Ternyata sendirian.
Melihat rok Aletta sedikit terbuka dan terlihat paha mulus membuat Arlan langsung melepaskan jaketnya untuk menutupi paha tersebut.
"Dasar Aletta ceroboh, untung gue yang di sini." gerutu Arlan menatap wajah cantik Aletta. Gadis ini memang banyak berubah. Arlan tahu semua tentang kehidupan Aletta.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com