Viola kini sudah berada di kamarnya setelah makan malam bareng Nora di meja makan tadi. Nora pun menyetujui saran Tommy, agar dirinya pura-pura saja menerima Richard dan anggap dia sebagai pelindung saja. Karena menurut Nora dan Tommy, William sungguh laki-laki yang berbahaya.
“Masa aku harus korbanin diri jadi pacar presdir galak, sih? William sialan! Gara-gara dia aku harus ambil keputusan berat gini?” omel Vio kesal.
Viola membaringkan tubuhnya di tempat tidur sambil membayangkan masa depannya yang suram di perusahaan selama lima tahun ke depan. Presdir sialannya ini juga, kenapa malah menambah penderitaannya dengan menambah panjang kontraknya menjadi lima tahun.
Viola berusaha memejamkan matanya, berusaha memutuskan hal terbaik baginya.
***
“Vio, bangun! Udah jam 7.00 ini. Bos lo udah nungguin di ruang tamu,” panggil Nora di belakang pintu.
Viola bangkit dari tidurnya ketika mendengar Nora menyebut presdirnya sudah berada di apartemen mereka saat ini.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com