Nyaris tiga jam, Axton bertarung dengan para anak buah Leo. Axton pikir ia hanya perlu menaklukkan 20 orang saja. Nyatanya, Leo sedang mengerjainya, bahkan bisa dibilang ingin membunuhnya. Dari dua puluhan orang, mendadak jadi 35 orang. Benar-benar psikopat yang keji, Leo tak berhati nurani.
Namun, meski tampak babak belur dan kelelahan, pada akhirnya Axton bisa menang. Tiga puluh lima orang tumbang. Ia telah membuktikan bahwa dirinya merupakan ahli taekwondo yang andal. Berkat kemampuan ganasnya itu, Leo sampai terpana sembari menelan saliva. Bahkan, kini Leo sudah percaya bahwa alasan mengapa Sayap Hitam alias Black Wings menghubungi sosok Sena Angkasa bukanlah keputusan tanpa sadar.
Lihat saja! Sena Angkasa sudah seperti monster yang haus darah. Meski dayanya kian lemah, Sena enggan untuk menyerah setelah Leo mengirimkan lima orang lagi ke arena pertarungan. Yang pada akhirnya, Leo menghentikan penggeroyokan itu dan membebaskan Sena yang loyo dari pukulan para anak buahnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com