Darah Alister seolah mendidih kala melihat Jie digoda oleh teman-temannya yang meskipun ia tahu teman-temannya itu hanya bercanda. Tidak mungkin mereka merebut Jie darinya, tapi entah kenapa ia merasa cemburu, perasaan tak suka melandanya ketika Jie digoda seperti itu.
Alister tahu jika apa yang ia lakukan itu sudah sangat keterlaluan. Bahkan sampai membentak gadis yang kini ada di hadapannya saat ini. Sesaat, Alister sudah mulai bisa mengontrol emosinya. Kepalanya menunduk tak berani menatap Jie atas apa yang telah ia lakukan tadi.
Ah ... ini membuatnya gila.
"Maaf, gue hanya cemburu," ucap Alister pelan penuh rasa bersalah.
"Tapi kecemburuan lo itu keterlaluan!" bentak Jie. Ia tak habis pikir dengan Alister. Semua itu hanya candaan, sekadar menggodanya saja, tapi Alister sudah berfikir negatif saja.
"Iya, gue tahu. Gue minta maaf."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com