"Dasar bocah tengik keras kepala!" geram pria itu. Baru saja tangannya terangkat berniat menampar Jie, sebuah tangan kekar menghalanginya.
Tangan kekar yang tak lain adalah milik Alister tersebut memilin tangan pria itu ke belakang hingga membuatnya menjerit kesakitan. Sedangkan Jie yang melihat itu melebarkan senyum kagum kepada A. Ia tersenyum puas melihat rasa sakit di wajah om-om itu, sambil tepuk-tepuk tangan Jie bersorak mendukung A agar tambah mengeraskan genggamannya.
Tak terima kekasihnya disakiti wanita kurang bahan itu segera bangkit berdiri. Melupakan rasa sakit pada kakinya yang keseleo akibat didorong keras oleh Jie tadi. Wanita itu berteriak kepada A untuk melepaskan genggamannya, ia tak tahan melihat rasa sakit di wajah kekasihnya itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com