Terlihat Samuel berlari menembus koridor kampus bak orang dikejar setan. Samuel tak peduli lagi dengan penghuni kampus yang ia tabrak, yang ia pikirkan saat ini adalah bisa sampai di parkiran dimana mobilnya berada dengan cepat.
Pikiran Samuel saat ini hanya terfokus kepada Saka, sampai lelaki itu pun tiba di mobilnya, ia masuk dengan tergesa-gesa.
Di dalam mobil, Samuel mengatur nafasnya yang ngos-ngosan. Bukan tanpa alasan kenapa Samuel menjadi kelimpungan bak orang dikejar setan. Tadi, baru saja ia melangkah keluar dari kelasnya karena sudah waktunya pulang, handphone lelaki itu berdering membuatnya mau tak mau mengangkat panggilan yang ternyata dari Pamannya Saka terlebih dahulu.
Di dalam handphone, Pamannya Saka mengatakan bahwa Saka tidak menjawab panggilan darinya. Sudah berulangkali Eldov menelfon Saka, tapi panggilan masuknya sama sekali tak diangkat membuat Eldov sekaligus Samuel yang baru mendengar jadi khawatir.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com