Siang hari di kota ashdown,hujan lebat disertai angin kencang membuat orang-orang berhenti beraktivitas di luar.hujan yang terjadi hampir setengah hari memaksa para pelancong untuk singgah dan membuat kedai-kedai menjadi ramai.seseorang dengan rambut gondrong yang terikat rapi memiliki badan tegap dan tinggi serta raut wajah tampan meski telah terlihat berumur.pakaian yang dikenakan pun terlihat mahal serta tangan kanannya memegang payung menghalangi hujan mengenai dirinya serta di tangan kiri memegang sebuah kipas kecil.ia berjalan masuk perlahan ke dalam sebuah kedai dan menurunkan payung yang dibawanya.
Di depan pintu kedai itu ia memandangi seluruh sudut ruangan lalu,berjalan mendekati meja paling pojok dekat dengan jendela.ia lalu duduk sambil mengamati keadaan di luar.kedatangannya yang mangundang perhatian banyak orang membuat pemilik kedai bertindak,ia menyuruh salah satu pelayan untuk melayani orang tersebut,dengan hati-hati pelayan itu menuju padanya.
"tuan selamat datang di kedai kami,tolong sebutkan pesanan tuan agar kami mencatatnya."ucap pelayan itu sesopan mungkin.
"Berikan seteko anggur barat dan sepiring camilan." Balas orang itu dingin.
"Baiklah tuan."ucap pelayan itu sambil menunduk memberi hormat lalu segera undur diri.
Anggur di daratan memang memiliki kualitas berbeda, dan dari semua itu anggur dari kota leron memang memiliki kualitas paling tinggi.selain itu,anggur dari leron juga dipercaya sebagai minuman obat yang bermanfaat.banyaknya lahan pertanian dari wilayah barat membuat para petani anggur lebih mudah berkebun.serta suburnya tanah membuat kualitas yang membedakan dari wilayah lain.
Orang itu masih memandangi hujan lebat dari dalam lewat jendela.ia masih berpikir tentang putri semata wayangnya harus dicari kemana lagi.Sejak kabur dari rumah emapat bulan yang lalu,ia baru mendapat kabar tentang anak kesayangannya pada tiga minggu lalu yang didapat dari musuh sekaligus salah satu tokoh besar di daratan si iblis barat atau khaos be.segera setelah itu ia segera keluar dari pulau guna mencari ke semua tempat yang pernah didatangi oleh putrinya.
Dalam lamunannya ia dikagetkan oleh seorang pelayan yang membawa pesanan miliknya tadi.ia mulai menikmati dari meminum segelas dan mengambil salah satu makanan.sampai ia mendengar gerombolan orang di meja sebelah membicarakan tentang buronan.
Mereka menceritakan tentang tertangkapnya buronan kekaisaran puris yang satu pria dan satunya wanita.ia menjadi ingat ucapan khaos be jika putrinya menjadi buron bersama teman prianya.ia pun mendengarkan dengan lebih teliti,sampai ia melihat salah seorang mengeluarkan sebuah poster buronan,dan melihat wajah putrinya terpampang dengan harga cukup tinggi.
"kalian tahu,waktu mereka melawan pasukan puris di ashdown,mereka berdua sangat lihat."ucap salah seorang.
"Aku lihat sendiri,yang laki-laki ia sanggup mengimbangi si iblis barat,padahal dirinya terlihat masih muda dan berusia belasan."yang lain menimpali.
"yang gadis terlihat sangat menawan dan cantik,ia mengenakan pakaian berwarna putih bercampur biru, kelihaiannya juga lumayan,ia bahkan yang melukai pangeran sombong itu."yang lainnya ikut menyahut memuji lili.
Rohen yang sedari tadi mendengar semakin yakin bahwa itu putri kesayangannya dan setelah melihat poster ia jadi semakin yakin.ia pun bangkit dari kursinya lalu menghampiri gerombolan orang itu.
"Kalo boleh tahu bagaimana nasib kedua orang itu?" ucap rohen dengan suara khas yang berwibawa saat bertanya.
"Tentu saja mereka dibawa ke penjara polis,mereka tertangkap di kota tengah setelah terperangkap oleh banyak pasukan jadi katanya mereka menyerahkan diri."jawab orang di bawahnya yang mulai bercerita.
Rohen lalu mendatangi mejanya dan meninggalkan uang lalu pergi keluar menuju polis di utara.karena hujan masih gerimis ia kembali menggunakan payung yang dibawanya tadi.
IaWilayah utara merupakan kekuasaan dari kekaisaran puris.daerah di sana terbilang cukup maju,dengan tanah yang subur walaupun tak sesubur wilayah barat. Losc dan Lili yang memutuskan melewati sebelah timur yaitu daerah dengan hutan yang lumayan lebat.atau biasanya disebut hutan utara.memang hutan ini jarang sekali dilewati oleh manusia namun,terdapat jalan yang memotong di tengah hutan guna menunjukkan arah. Losc dan Lili pun melewati jalan penghubung tersebut.
"Kak,Kita bakal sampai ke kota polis sekitar satu minggu lagi."sahut Lili saat mereka masih menunggang kuda.
"kemungkinan besar memang bakal seminggu,jadi kita harus menunggang Kuda ini lebih cepat."ucap Losc.
"baiklah,kuda ayo lebih cepat."teriak Lili sambil mengangkat tangannya dan kepalanya.
Sementara itu Losc masih fokus menunggang kuda dan menjaga Lili agar tidak terjatuh sementara berada di pelukannya.
Meskipun bukan kuda unggulan,namun karena Losc sudah terbiasa mengendalikan kuda yang ia pelajari dari empat krucil,membuat kuda yang ditungganginya berlari dua kali lebih cepat dari kuda lain.
Baru tiga hari perjalanan mereka sudah mencapai seperempat jalan menuju kota polis.
Dari arah berlawanan,rombongan jinza yang datang dari polis berjalan menuju hutan utara.
"Guru apakah tempatnya masih terlampau jauh?"jinza bertanya pada fury yang menunggang kuda tepat di sampingnya.
"Tunggu saja, sekitar satu hari lagi untuk sampai di tempat latihanmu."jawab fury yang pandangan matanya tajam mengawasi ke depan.
Dari dalam tandu Auril ikut nimbrung pembicaraan berulang kali ia memanggil jinza walaupun diabaikan ia tetap memanggil jinza dengan suara berbisik. Sebenarnya jinza mendengar panggilan dari Auril namun ia sengaja mengabaikan tingkah konyol dari gadis itu.
Saat masih berjalan dengan dengan santainya fury secara mendadak menghentikan kuda yang ditungganginya dan menyuruh orang semua orang untuk berhenti.
"Guru ada apa?kenapa berhenti mendadak?"Jinza bertanya bingung,semua pasukan bersiap siaga dan Auril yang sedari tadi ribut tak karuan langsung berhenti terdiam seribu bahasa.Ia sudah mengerti situasi genting yang sedang dihadapinya,karena tidak mengerti ilmu beladiri ia berniat tidak menyusahkan Jinza.
"Sepertinya ada dua orang.Keluar kalian,tak usah bersembunyi aku tahu kalian di sekitar sini,jika tidak keluar akan aku babat habis kalian bersama pepohonan yang ada di sini!"
Setelah fury berteriak memberi peringatan dua orang dari atas pohon turun ke bawah,semua langsung memasang kuda-kuda menyerang,fury segera turun dari kudanya diikuti Jinza yang turun dari kuda miliknya.
Kedua orang itu Losc dan Lili mereka menyadari orang orang itu datang dan memutuskan untuk bersembunyi, saat memperhatikan ia melihat Jinza yang mereka lawan ketika berada di ashdown.
"Hei tua bangka busuk,teriak-teriak marah gak jelas pantes aja hidupmu perjaka seumur hidup."ejek Lili pada fury yang meneriaki mereka.
"siluman kecil kurang ajar,minta dihajar kau ya."sahut fury dengan geram.
"Sini kalo bisa,kemari."ucap Lili sambil tangannya memberi isyarat menantang.
Jinza yang sedari terdiam tak bicara sepatah kata pun, hanya memandangi kedua orang tersebut.Akhirnya membuka mulut.
"Guru,aku akan melawan gadis itu,aku ingin membalas perbuatannya padaku di ashdown."
Fury yang mendengar ucapan muridnya mulai mengerti dengan kedua orang itu.
"Baiklah,tapi jika Kau tidak sanggup jangan memaksakan diri,mengerti."balas fury.
Jinza hanya mengangguk mendengar ucapan dari gurunya itu.
Ditengah ketegangan kedua belah pihak Fury dengan cepat ia mencabut pedang salah seorang prajurit lalu melaju menyerang ke arah Losc.pedangnya terpasang lurus ke arah kepala milik losc.menyadari kekasihnya terancam ia melemparkan pedang di tangannya kepada Losc dan maju menyerang jinza.dalam sekejap jinza langsung melompat ikut menyerang dan keduanya segera adu jurus di udara.
Sementara itu Losc yang tadi diserang dulu dan diberikan pedang oleh Lili segera mencabut pedang itu dan ikut maju menyerang.namun jarak fury dengan dengan losc terlampau dekat.membuat Losc segera memutar badan ke samping lalu melompat menyerang dari atas kepala fury.melihat gerakan yang hebat membuat fury menghindari serangan mematiakan itu. Lalu ia memasang kuda-kuda menyerang dengan jurus seribu pedang gubahan gurunya.Losc membalas dengan jurus pedang bayangan yang ia dapat dari guru keempat nya.selain itu ia juga manguasai jurus 73 gerakan tangan yang membuat jurus pedangnya semakin ganas.
"Rasakan ini bocah busuk,aku ingin tahu kenapa iblis barat selalu memuji keahlianmu."ucap fury.
Losc hanya diam ia fokus melawan orang tua di depanya yang ia tahu orang tua itu unggul setingkat dari dirinya.
Fury terus menghujamkan pedangnya pada Losc,namun Losc dengan tenang menangkis semua serangan,ia masih menunggu celah dari lawannya,fury menyerang dari depan pedangnya terlihat cepat gerakannya sehingga terlihat banyak dan mengeluarkan suara yang membuat lawan terganggu.losc yang tahu tidak boleh kehilangan arah sesentipun tetap fokus meladeni permainan ganas dari fury.
Fury merasa semua serangan dari depan dapat ditangkis lawannya dengan mudah,biasanya hanya butuh sepuluh gerakan lawannya sudah terkapar mati namun pemuda tanggung di depannya bisa menahan hingga lima puluh serangan.Ia pun sadar saat belum mencapai seratus serangan tidak akan ada pemenang anatara keduanya.fury lalu melompat ke belakang mengambil napas,ia bersiap dengan serangan baru.
Losc yang melihat lawannya melompat ke belakang segera ikut menepi dan mengambil napas,ia berusaha berpikir mengalahkan lawan yang lebih hebat dari dirinya.ia tahu kemampuannya akan terlihat setelah bertarung seratus serangan dengan orang tua di depannya.
Di sisi lain Lili yang masih melawan pangeran puris itu sedikit kaget dengan kemajuan dari lawannya itu, meskipun masih kalah dua tingkat darinya Lili masih kesulitan menjatuhkan lawanya itu.
"Nona kecil,kali ini aku akan membalas perbuatanmu saat di ashdown."ucap jinza dengan pedenya saat tengah bertarung.
Lili masih diam tak membalas ucapan dari lawannya,ia malah terfokus pada Losc yang terlihat terdesak oleh orang tua itu.saat ia memutuskan membantu ia masih meladeni pangeran yang sedang melawannya.
Karena hanya adu jurus sampai ratusan Lili mengambil keputusan untuk segera mengakhiri pertarungan sengit dengan jinza.
Mula-mula ia mundur sedikit kebelakang dan melompat terbang ke udara,lalu seperti mengangkat sesuatu ia melambaikan kedua tangannya di udara kosong dari bawah ke atas sampai di atas pinggang lalu menggeser ke arah kanan kedua tangannya dan segera mengarahkan dengan cepat ke arah jinza yang berdiri di bawahnya.dari gerakan tangannya itu keluar sebuah pukulan mematikan,pukulan sirip ikan yang merupakan salah satu jurus andalan dari dewa kematian.
Jinza yang melihat lawannya melompat ke atas dan mengeluarkan pukulan menyerang dirinya segera mengepalkan tangannya dan mengangkat sampai atas dada dan mengarahkan pada lawannya untuk membalas.kedua pukulan itu sama hebatnya dan berbenturan namun pukulan Lili masih lebih kuat, walaupun Lili mengeluarkan roh ikan dari pukulannya dan jinza roh banteng namun karena masih kalah dua tingkat membuat pukulan Lili jauh lebih kuat dari jinza.
Jinza berniat menghindari sejak awal pukulan dari Lili namun melihat kejadian di ashdown membuatnya sedikit nekat.alhasil,tubuhya terpelanting ke belakang menabrak tandu.auril segera keluar melihat pria tercintanya terjerembab jatuh.ia lalu melihat ke arah Lili dan memakinya.
"Dasar wanita jalang,beraninya kau terhadap pangeran puris."
Lili yang tidak terima dikatai wanita jalang membalas dengan cepat langsung turun dan memegang pipi dari Auril.
"Cepat minta maaf!atau aku hancurkan kepalamu." Ucap Lili mengancam.namun,Auril menggeleng.
"jangan,ia tidak mengerti bela diri jangan sentuh dia." Ucap jinza dengan suara berat.
"Baiklah,aku tidak akan menyakiti wanitamu."balas Lili.
Ia lalu mencabut pedang milik salah satu prajurit dan langsung membantu Losc yang kualahan melawan fury si banteng hitam.
Auril yang melihat pengawal mereka hanya diam ketakutan segera berdiri dan membentak.
"Kalian melihat tuan kalian terluka sama sekali tidak membantu, lihat dirimu bukanya melawan malah memberi senjata pada lawan."Auril berkata kesal pada pengawal mereka.
"auril,bantu aku naik ke tandu,mereka hanya pengawal biasa tidak bisa bertarung,berbeda dengan prajurit kekaisaran."ucap jinza menjelaskan pada kekasihnya yang sedang marah.
Sementara itu Losc dan Lili masih bertarung sengit dengan fury si banteng hitam.Losc yang tadi menggunakan jurus pedang bayangan kini mengubah dengan jurus menyerang dari delapan arah.lalu Lili menyerang dengan jurus pedang pemecah ombak dari ayahnya.fury mendapat serangan hebat dari sembilan arah,ia terus menangkis permainan pedang dari losc yang sangat ganas serta serangan atas dari Lili yang lembut.fury akhirnya terdesak dan tangannya tergores pedang milik losc.ia tidak menduga lawannya akan menyerang secara bersamaan dan membuat dirinya terluka.
Fury lalu mengelak ke samping menjauhi kedua lawannya itu.Ia mengerti betul ia tak akan menang melawan mereka berdua.lalu dengan sisa tenaga ia membuang pedangnya dan mengeluarkan pukulan banteng hitam andalannya.Losc maju dan membalas dengan pukulan harimau menerjang hutan,kedua tangan orang itu berbenturan dan saling beradu.fury menyerahkan seluruh tenaganya membuat Losc terus tertekan lalu dari belakang Lili membantu dengan pukulan air suci yang pernah ia gunakan saat menghajar Losc dengan tidak sengaja.
Kedudukan pun seimbang,namun mereka masih saling mengadu sampai ketiga orang itu berkeringat,wajah mereka pun memerah.Fury yang sadar kekuatannya yang melemah dan tubuhnya tidak kuat menahan lagi segera membelokan arah pukulan dengan mendadak. Losc yang merasa kaget segera ikut membelokan serangan yang mengenai pepohonan di sebelah kanan mereka.karena terkenal dua pukulan keras pepohonan itu langsung ambruk bersamaan.
"Anak muda, lumayan juga kemampuan milikmu."ucap fury.
"Maaf,namun kenapa tuan menyerang kami yang tidak terikat permusuhan?"balas Losc bertanya.
"Kalian berdua ada silang sengketa dengan muridku, namun melihat kehebatan kalian berdua muridku tidak bisa melawan."sahut fury ia lalu duduk menenangkan diri.
"Kami tidak bermaksud kurang ajar,hanya jika tuan mau tolong biarkan kami lewat,meskipun tuan bisa menang melawan kami berdua namun dapat dipastikan tuan akan terluka parah."ucap Losc dengan sopan.
"Benar,silahkan lewat kami tidak akan menghalangi lagi."kata fury.
"kalo boleh tahu tuan mengijinkan memberikan nama tuan pada kami."Losc meminta.
"aku,fury terkenal dengan julukan si banteng hitam."jawabnya.
"aku Losc warlod dan ini Livia cosc,ia putri dari dewa kematian."balas Losc memperkenalkan diri mereka.
"lain waktu jika ada umur kita bisa bertemu lagi."ucap fury.Mereka berdua hanya mengangguk dan tersenyum lalu membalik badan.
Losc dan Lili segera mengambil kedua pedang yang mereka dapat lalu berjalan menuju kuda mereka dan pergi meninggalkan rombongan itu.
Jinza yang tidak mengerti maksud gurunya sedikit protes.
"Guru,mereka tadi mengakui jika Kau bisa menghajar mereka,lalu kenapa kau biarkan pergi."
"Bocah tolol,mereka hanya merendah,jika hanya pemuda tadi mungkin aku masih ada kesempatan menang,tapi jika mereka berdua aku yang akan mati." Jelas fury pada muridnya.
"Pokoknya aku akan membalas perempuan jalang itu." Celetuk Auril.
"Memangnya kau bisa?"tanya fury yang masih terduduk lemah.
"Makanya nanti ajari aku beladiri."balas Auril.
Mendengar ucapan Auril,fury hanya tertawa terkekeh. Jinza pun hanya tersenyum melihat tingkah kesal kekasihnya.