webnovel

Monster di Batavia

Berakhir dalam 11 - 12 Chapter terakhir. Kisah ini, adalah kisah dari sebuah harapan. Kisah ini juga kisah dari sebuah perjuangan. Kisah dari sebuah cita, kisah dari sebuah asa. Kisah dari seorang gadis bernama Anna, yang kehilangan ingatannya di tengah para penjajah VOC yang bisa merubah wujud mereka. Terbagi dalam tiga babak besar, dimana pada awal tiap babaknya akan di gambarkan keseluruhan alurnya dalam satu puisi singkat. Kisah ini mengangkat catatan sejarah bangsa dalam genre cerita fantasi yang mendebarkan. Mengambil setting di tiga masa berbeda, kisah ini akan membawa pembaca untuk bertualang dan menyaksikan koneksi dari perjuangan para pahlawan Nusantara. Cuplikan : "Di mana ini!?" kata pikirannya mengacau. ... Blap! Blap! ... tiba-tiba dua lampu pijar bersinar. "... Het feest!! ... kita sambut bersama ... ANNA!!" Kemudian ... desahan makhluk yang belum pernah ia dengar ... Slurrpp!! "... AAAAA!!!" "Jangan takut gadis manis, tulangmu tak akan kami sisakan sedikit pun"  "Tidak!" " ... mari kita lihat seperti apa rasa yang dimiliki daging lembutmu ... " "HHYYAAAAAAAA ... TIDAK TIDAK! ...  JANGAN ... JANGAN MENDEKAT! SANA PERGI ...  TIDDAAAAAKKKKKK!!!" Batavia 1628, sebagai salah satu wilayah jajahan VOC kota bergaya eropa ini berubah menjadi tempat yang sangat mencekam. Kemudian tepat di suatu bangunan megah yang berada di tengah kota, digelarlah suatu pesta dansa tepat saat pertengahan malam. Bulan bersinar bulat, tarian dan musik klasik pun mulai diputar, dan seketika lampu ruangan itu dimatikan. Saat itulah panggung mencekam Batavia dibuka....

Tom_Ardy · Histoire
Pas assez d’évaluations
95 Chs

BAB XXXIX Melarikan Diri

Berdiri Meleonarch dalam wujud serigala merahnya di depan jeruji besi yang mengurung seorang gadis. Disampingnya Shcluzt yang juga dalam wujud monster kelelawarnya hanya menundukan kepala selagi berlutut pada satu kakinya.

"Schluzt, bisakah kau menjauhkan kedua kakakku dari sini, ... tak ingin acara makanku terganggu lagi!!"

"Maaf tuan, kalau untuk mengusir mereka mungkin hamba tak memiliki kewenangan untuk itu ..."

"Grrr!! Terserahlah, kalau begitu aku yang akan mencari tempat yang lebih tenang, ... dan kau hambatlah mereka sebisa mungkin, MENGERTI!!! GRRRRR ... !!!"

Mata tajamnya segera ia arahkan untuk memberikan efek takut pada sang pengawas tersebut. Namun bukannya terkejut dan takut, pengawal suruhan ayahnya tersebut hanya menundukan kepala dan segera pergi dari hadapannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com