"HUAAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!"
Melihat pembantaian dan puluhan kematian di depannya, Edward menjadi kacau. Pandangannya kosong tertuju kedepan selagi teriaknya melambung ke langit merah terang kejinggaan. Ibunya hanya bisa menangis selagi berlari di belakang ayahnya yang sedang menggendong Edward dan menuntun jalan.
Begitu juga dengan puluhan orang dari kapal Batavia yang sedang berlari berhamburan kesegala arah. Semuanya berlarian dengan putus asa, termasuk sang samurai dan tuannya yang diikuti oleh belasan kru dan Pelsaert di belakangnya.
Mereka tak mampu memberikan perlawanan ataupun membela diri terhadap keganasan anjing-anjing raksasa setinggi tiga belas kaki itu.
Lalu di samping Torrentias yang sedang melayang, muncul tiga belas sosok dengan wujud menakutkan seperti monster.
"Yo, Torrentias! Apa aku sudah bisa memulai pestanya?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com