webnovel

bab 6

Pagi ini nata sedang mempersiap kan sarapan untuk nya dan juga untuk Ririz. Nata begitu serius memasak nasi goreng sosis. Sedangkan Ririz duduk di meja makan memperhatikan Nata yang sedang memasak.

"Masih lama ya dek? Mommy laper nih" tanya Ririz yang merasa lapar karna semalam dia tidak makan karna dia mengkhuatirkan Nata.

"Bentar lagi ko mom" jawab Nata tanpa menoleh pada Ririz.

"Iya deh" ucap Ririz lalu memainkan ponsel nya dengan serius sampai sampai Nata sudah meletakan nasi goreng dihadapan nya pun dia tak sadar. Bahkan Nata sudah duduk didepan nya dia tetap fokus pada ponsel nya.

Nata yang melihat Ririz terlalu fokus pada ponsel nya itu pun dia diam saja karna dia tau pasti Ririz sedang membalas pesan dari Variz.

Karna Nata tau Ririz lapar Nata pun berpindah duduk ke samping Ririz lalu mengambil sendok lalu menyendokan nasi goreng dan meminta Ririz untuk membuka mulut nya.

"Mom? Buka deh mulut nya. Aaaaa" ucap Nata dan otomatis Ririz membuka mulut nya dan Nata menyuapinya.

Nata pun dengan telaten menyuapi Ririz sesekali dia pun memakan nasi goreng nya. Sampai nasi goreng nya habis. Nata pun menaruh piring nya lalu mencuci piring nya. Bukan Ririz tak mau membantu tapi Nata melarangnya karna mulai hari ini dia akan membuat hari hari yang indah bagi dia dan juga Ririz.

Ririz yang menyadari ada sesuatu yang berbeda dari Nata pun bertanya dalam hati. Dia kenapa sih? Ko aku ngerasa ada yang disembunyikan dia dari aku ya. Batin nya bertanya.

"Aku mandi dulu ya mom. Mau berangkat ke caffe" ucap Nata dan menyadarkan Ririz dari lamunan nya.

"Emm iya dek" jawab Ririz sambil tersenyum.

Nata pun masuk kedalam kamar nya dan langsung berjalan kekamar mandi. Setelah 15 menit Nata pun selesai dan dia langsung mencari baju yang cocok untuk dia pakai hari ini.

Setelah menemukan baju yang cocok dia pakai hari ini. Nata pun langsung memakai nya dan bersiap untuk berangkat. Dia pun turun ke bawah untuk mencari Ririz dan berpamitan pada nya.

"Mom,, adek berangkat dulu ya. Dahh muach" pamit Nata dan mencium pipi kiri Ririz.

"Iya dek hati hati dan jangan telat pulang nya" jawab Ririz dan dijawab dengan acungan jempol oleh Nata.

Nata pun berangkat ke Caffe menaiki sepeda nya karna memang dia lagi malas membawa motor. Hanya butuh waktu 20 menit Nata pun sampai diCaffe tempat dia bekerja dan langsung masuk setelah dia memberikan sepeda nya pada teman nya yang memang ingin meminjamnya.

Nata punn langsung mengganti pakaian nya dengan seragam yang harus dia pakai. Setelah selesai dia langsung membantu Yona membersihkan meja dan merapikan nya.

"Jiaaahhh,, senyum senyum sendiri. Sawan lu ye" ucap Yona yang melihat Nata begitu ceria dan selalu terasenyum.

"Apa sih lu ka, gua senyum salah kagak senyum juga salah" kesal Nata pada Yona.

"Ya gua ngeri lah liat lu dateng dateng senyum senyum gak jelas, kan gua takut lu kesambet atau sawan" ucap Yona sambil bergidik ngeri

"Lisan lu emang minta disumpel pake knalpot bajay ye. Dah ahh gua mau bantuin Binar aja. Males gua sama lu" kesal Nata lalu pergi meninggalkan Yona yang ngedumel kagak jelas.

"Pagi biiii" sapa Nata pada Binar yang tengah duduk dibangku kasir.

"Pagi juga Nat" jawab Binar lalu menatap Nata dan dia dibuat heran melihat Nata yang sedang tersenyum lebar padanya.

"Kamu kenapa Nat ko senyum senyum sendiri. Aku jadi takut liat nya" tanya Binar dan membuat Nata cemberut.

"Ishh emang gak boleh ya kalo aku seneng gitu. Pada aneh kalian mah" jawab Nata cemberut.

"Abis aneh aja sih liat nya" ucap binar dan membuat Nata semakin cemberut.

"Atuh terus aku kudu kumaha? Masa iya harus nangis terus" ucap Nata dan mendapat gelengan dari Binar.

"Oh iya Bi. Ko bu bos kagak keliatan ye?" Tanya Nata dan mencari bos nya yang rada bohay itu.

"Tadi sih aku liat dia baru dateng. Terus ada seseorang yang ngikutin dia masuk keruangan nya" jawab Binar.

"Cewek apa cowok" tanya Nata lagi penasaran.

"Bencong kaya kamu" jawab Binar lalu memeletkan lidah nya pada Nata.

"Biii? Mau gua cipok ya lu?" Tanya Nata dan mendapat jitakan daru Binar.

Pletaakkkk

"Wadauuuw.. ko dijitak sih Bi." Ringis Nata sambil mengusap kepala nya yang dijitak Binar.

"Aku heran deh sama kamu. Kenapa kamu cuma berani mesumin aku doang? Kenapa kalo ke Yona atau yang lain enggak?" Tanya Binar yang heran karna Nata sering banget mesumin dia sedangkan sama yang lain dia enggak.

"Karna lu sexy dan gua suka pengen godain lu. Apalagi lu punya dada yang beuhhh besar nya." Jawab Nata sok polos dan mendapat jitakan lagi dari Binar.

Pletak

"Udah sana kerja. Jangan mesumin aku mulu" usir Binar

"Iya. Tapi cium dulu" ucap Nata dan menujuk pipi nya. Dan Binar pun mencium pipi Nata.

Beruntung Caffe baru buka dan belum ada pelanggan yang datang. Nata pun mengerjakan tugas nya dengan serius. Dan pelanggan pun mulai berdatangan dan Nata beserta pegawai yang lain nya disibukan untuk melayani pelanggan mereka.

Tak terasa jam makan siang pun tiba Nata. Yona. Binar. Dan juga Doni pun sedang berada di bekangan Caffe. Karna disitu cukup sejuk ada beberapa pohon besar. Mereka berempat membuka makanan mereka masing.

Tadi Doni sempar menawar kan untuk membeli nasi padang dan mereka pun setuju jadi lah mereka sepakat membeli nasi padang.

Mereka makan dalam diam sesekali Binar menyuapkan sambal ke mulut Nata saat Nata mulai iseng pada nya.

"Biii pedes ihhh" rengek Nata yang kepedesan.

"Nih minum" ucap Binar lalu sambil memberikan air hangat pada Nata.

"Masih pedes?" Tanya Binar lagi dan dijawab gelengan kepala oleh Nata.

"Mangka nya jangan iseng jadi orang" omel Doni namun di abaikan oleh Nata.

"Gua dikacangin" gerutu Doni.

"Udah diem abisin dulu makanan nya. Abis itu baru ngomong." Omel Binar dan langsung diam semua nya.

Setelah selesai makan pun mereka membuang bekas makanan mereka. Dan Nata langsung tiduran Namun dimarahin oleh Binar.

"Jangan tiduran dulu. Baru juga abia makan hiss" omel Binar dan Nata pun duduk kembali.

"Ngantuk Bii" ucap Nata lalu memeluk Binar yang berdiri didepan nya.

"Iya. Tapi kan baru selesai makan. Masa udah tiduran aja sih? Nasi nya belum juga turun" ucap Binar sambil mengelus elus rambut Nata.

"Cihh manja banget lu bencong" omel Yona

"Iya tuh manja banget. Yon gua juga ngantuk pengen dipeluk kaya Nata" rajuk Doni dan mendapat lemparan botol plastik dari Yona.

"Makan tuh pelukan" kesal Yona

"Yaelah Yon kan gua becanda" ucap Doni namun diabaikan oleh Yona yang sibuk main game diponsel nya.

Sedangkan Nata? Dia masih dalam posisi tadi dan dia mulai iseng kembali. Dia sengan menggeleng2 kan kepalanya didada Binar membuat binar geli dan mencubitnya.

"Jangan iseng ihh. Nanti mereka liat" bisik Binar dan dapat anggukan kepala dari Nata.

Tak lama kemudian waktu istirahat pun habis. Dan mereka kembali masuk kedalam Caffe dan mulai bekerja kembali. Yona dan Doni terlebih dahulu masuk. Sedangkan Nata dan Binar belakangan.

"Kenapa?" Tanya Binar yang bingung karna dia ingin masuk namun dicegah oleh Nata. Nata tidak menjawab Namun menujuk pada bibir nya. Binar pun mengerti dan mencium bibir Nata sekilas. (Entah setan apa yang merasuki lu nat. Ampe modus kaya gitu😂😂😂)

"Udah kan? Yuk masuk" ajak Binar dan diangguki oleh Nata.

Kedua nya pun masuk kedalam Caffe dan kembali ke pekerjaan mereka masing masing. Karna banyak nya pelanggan yang berdatangan mereka semua sibuk bahkan Nata mulai keringatan dan yona dengan cepat memberikan sapu tangan pada Nata.

"Lap keringet lu. Terus bantuin gua" ucap Yona dan dengan cepat Nata pun mengelap keringet nya.

Mereka semua disibukan oleh pelanggan yang cukup ramai hari ini. Tak terasa hari pun mulai gelap dan sudah waktu nya mereka pulang.

Nata pun terlihat kelelahan begitupun dengan yang lain. Mereka berempat sedang berada didepan Caffe dan mengobrol.

"Asli hari ini cape banget" ucap Yona dan diangguki oleh ketiga teman nya.

"Iya nih. Hari ini pelanggan nya cukup banyak dan membuat kita kewalahan" sambung Doni

"Baru gitu aja udah cape. Kaya gua dong" ucap Nata namun menggantung.

"Lu gak cape" tanya Doni sambil menaikan alisnya.

"Pake di tanya. Cuape banget lah njirr" jawab Nata dan yang lain hanya menatap nya malas sedangkan Nata tertawa.

Namun saat asik tertawa tiba tiba ada yang memanggil nya dan langsung memghampiri nya.

"NATAAAAAA" teriak orang itu dan berlari menghampiri nya lalu memeluk nya membuat Nata dan yang lain terdiam melihat nya.