webnovel

bab 5

Nata sekarang berada diapartemen nya Yona. Dia berencana menginap disitu. Karna memang dia sangat lelah dan tak ingin bertemu dengan Ririz dulu karna dia sedang dilanda gelisah.

Entah gelisah karna hal apa? Yang jelas dia terlihat sangat gelisah dan berjalan mondar mandir kesana kemari sehingga membuat Yona geram melihat nya.

Bughhhhh

Yona melemparkan bantal sopa pada Nata dan membuat Nata menatap nya tajam.

"Apa? Mau marah hah? Lagian lhu ngapain sih mondar mandir kaya setrikaan aja. Kesel gua liat nya." Omel Yona pada Nata.

"Gua gelisah kaaa. Gak tau kenapa ini perasaan gua gak tenang kaya gini" jelas Nata pada Yona.

Yona yang melihat perubahan wajah Nata pun. Terdiam dan mencoba mengerti keadaan sahabat nya itu.

"Gelisah kenapa emang nya.?" Tanya Yona penasaran.

"Gua belum siap jika gua harus bertemu dengan orang itu, dan harus ninggalin Mommy selama 1 bulan ka." Jawab Nata lesu.

"Gua ngerti soal itu. Tapi semua keputusan ada ditangan lu Nat. Dan gua berharap apapun keputusan lu itu lu bisa bahagia Nat" ucap Yona yang memberikan semangat pada Nata.

Yona pun sudah tau soal perasaan Nata pada Ririz. Dan Yona juga tau gimana Nata begitu mencintai Ririz. Dia selalu berada disamping Nata saat Nata sedang terpuruk dan galau.

"Hhhh, iya thank ya ka. Lu emang sahabat terbaik gua deh." Ucap Nata dan memeluk Yona.

Yona pun membalas pelukan Nata. Lama mereka terdiam sampai tiba tiba Yona mencium bau yang tak sedap.

"Nat?? Lu kentut ye?" Tanya Yona sambil menutup hidung nya.

"Dihh nyalahin. Bukan gua elahh. Lu kali" Bela Nata karna memang bukan dia yang kentut dan menuduh Yona yang kentut.

"Gua juga enggak. Kalo bukan kita siapa dong?" Tanya Yona bingung dan saat Nata ingin membuka suara tiba tiba ada yang menjawab.

"Gua yang kentut. Sorry kelepasan." Kata orang itu. Sontak saja Nata dan Yona melihat ke sumber suara itu dan setelah tau siapa Nata maupun Yona menatap tajam orang itu. Sedangkan yang ditatap hanya nyengir kuda saja.

"Yaelah biasa aja kali ngeliatin nya gitu amat. Iya gua tau gua ganteng dan kalian terpesona sama kegantengan gua." Ucap orang itu dengan pede nya.

Nata dan Yona masih menatap tajam bahkan Nata memasang muka dingin nya. Membuat orang itu menelan ludah nya melihat tatapan Nata yang bagaikan pisau yang tajam.

"Setdah Nat. Jangan natap gua gitu napa ngeri gua liat nya. Lu juga Yon ikut ikutan Nata aja" ucap orang itu pada kedua teman nya.

Nata dan Yona pun saling tatap. Seolah mengerti arti tatapan mata masing masing mereka berdua pun kompak membuka suara yang cukup keras pada orang itu.

"DONIIIII KELUAAAARRR SEKARAAANGGG" Teriak kedua nya. Dan otomatis Doni langsung lari keluar dari apartemen Yona.

"Tuh anak emang rese banget yah. Kesel gua sama dia" gerutu Yona.

"Hmmm" dan dijawab deheman oleh Nata.

"Nat lu laper gak?" Tanya Yona

"Gua pulang aja deh ka. Kasian dia pasti nyariin gua." Ucap Nata pada Yona.

"Gua nanya apa dia jawab apa. Hadeuhh gini nih kalo orang mabuk cinta mah. Gak sekalian lu mabuk baygon biar hits?" Gerutu Yona.

"Baygon mah biasa aja. Obat nyamuk tuh yang manjur mah" jawab Nata dan membuat Yona kesal.

"BAYGON KAN OBAT NYAMUK KUTIL BADAK. HUHH KESEL GUA" teriak Yona pada Nata.

"BIASA AJA DONG GAK USAH TERIAK TERIAK KAYA GITU JUGA UPIL KINGKONG." Jawab Nata balas teriak

"Lu juga teriak pea" kesal Yona.

"Hahaha bodo ah. Dah gua mau balik. Mau sayang sayang sama Mommy sapa tau dapet susu" pamit Nata dan lalu mengambil tas nya.

"Susu ka Ririz?" Tanya Yona

"Susu Veranda. Hahaha" jawab Nata lalu tertawa.

"Emang ada susu Veranda?" Tanya Yona lagi.

"Ada. Itu yang di kalo iklan nyanyi nya gini nih. Susu saya susu veranda. Gitu" jawab Nata lalu pergi meninggal kan Yona yang berpikir.

Setelah Nata keluar dari apartemen nya Yona batu sadar apa yang di maksud Nata.

"Itu Bendera bukan Veranda kamvret emang tuh anak. Maen ngilang lagi." Gerutu Yona.

*****

Sedangkan dirumah Ririz terlihat mondar mandir mengkhuatirkan keadaan Nata. Karna sedari tadi Nata tidak bisa dihubungi.

Terlihat dia berkali kali memcoba menghubungi Nata namun hasil nya tetap sama.

Saat Ririz ingin keluar untuk mencari Nata dan saat itu juga Nata pulang. Dan langsung masuk melewati Ririz yang terdiam melihatnya.

Ririz pun mengikuti langkah Nata. Dan ikut masuk kedalam kamar Nata namun langkah nya terhenti saat Nata berbalik menatap nya bingung.

"Mommy ngapain? Mau ikut aku ke kamar mandi?" Tanya Nata dan membuat Ririz menunduk malu

"Eng enggak dek. Mommy cuma khuatir sama kamu. Jadi mommy ikutin kamu ke kamar mau mastiin kalo kamu gpp." Jawab Ririz masih menunduk.

"Yaudah mommy duduk aja ditempat tidur Nata mau kekamar mandi bentar" ucap Nata cuek

Ririz yang mendengar ucapan Nata pun hanya menuruti perintah Nata. Karna dia bingung kenapa dia kaya gini. Dan tak lama Nata pun keluar dan menghampiri Ririz lalu memeluk nya.

"Aku kangen Mommy" ucap Nata jujur. Dan membuat Ririz tersentak karna pelukan Nata yang Tiba tiba.

"Mommy pun sama" ucap Ririz balas memeluk Nata.

Nata pun melepaskan pelukan nya lalu menatap dalam mata Ririz lalu mendekatkan wajah nya pada wajah Ririz. Sedangkan Ririz terdiam menatap mata Nata yang seperti ingin mencium nya.

Nata pun semakin mendekatkan wajah nya pada wajah Ririz dan saat jarah nya hanya terpaut 3 senti Nata berkata.

"Biarin aku cium mommy dulu setelah nya terserah mommy mau gimana Nata terima" ucap Nata lalu detik berikutnya mencium bibir Ririz yang kenyal dan lembut itu.

Deg

Jantung Ririz berdetak tak karuan saat bibir Nata menyentuh bibir nya. Dia bisa merasakan ada yang aneh dari Nata. Namun dia mencoba untuk menampik nya.

Nata pun yang awal nya hanya menempelkan bibir nya saja lalu mulai melumat lembut bibir Ririz. Hanya ciuman biasa tak ada napsu atau pun yang lain. Ririz pun memejamkan mata nya menikmati ciuman Nata.

Setelah dirasa cukup Nata pun melepaskan ciuman nya dan menjauhkan wajah nya dari wajah Ririz. Lalu dia menunduk karna takut digampar oleh Ririz.

Ririz yang melihat nya pun tertawa dalam hati karna merasa gemas dengan sikap Nata. Karna tak tahan Ririz pun memeluk Nata dan berkata.

"Anak mommy nakal juga ya" kata Ririz sambil tersenyum dan membuat nata mengangkat kepala nya dan melihat Ririz yang sedang tersenyum padanya.

Dia pun ikut tersenyum dan menggaruk kepala nya yang dipastikan tak gatal itu.

"Bobo yuk udah malam" ajak Ririz lalu berbaring di tempat tidur Nata dan disusul oleh Nata.

Malam itu malam yang indah bagi Nata karna dia bisa merasakan manis nya bibir Ririz secara terang terangan karna selama ini dia selalu mencuri cium saat Ririz sedang terlelap.