webnovel

Pertemuan Kembali dengan Matthow

Aku mungkin sudah berpikiran mempunyai kekuatan yang besar di pihakku, tapi masalahnya hanya satu. Mereka semua yang kupilih belum ku tingkatkan potensi-potensi yang mereka miliki, mungkin butuh waktu lagi untuk membuat pikiran-pikiran seperti itu.

Akankah suatu keajaiban terjadi? Mungkin saja sih, kalau itu bisa kulakukan.

"Baiklah, Meiyha sekarang ada di pihak kita, bocah-bocah kesayangan ku. Kalian hanya perlu menjalankan rencana masing-masing untuk mendapat sesuatu yang istimewa dariku, ingin tahu? Baiklah, kuberitahu kalau kalian sangat ingin mendengarkannya, ehem".

"Apa memangnya yang istimewa dari pelatihan bersama dirimu?" Meiyha bertanya sambil memiringkan kepalanya ke kiri.

"Kau sudah tahu duluan?!"

Anak ini sungguh hebat, pasti karena Thanatos ataupun dirinya sendiri yang bisa membaca pikiran ku.

"Ehem. Baiklah, kalian bisa berlatih sesuai keinginan kalian, jika ada suatu kendala dengan latihannya bisa kubantu nanti".

"Ooh... Begitu, tapi untuk apa latihan ini? Kau memang ada rencana kah?"

"Tentu, aku ada rencana. Haha".

"Lalu? Kau tak beritahu diriku tentang rencanamu?"

"Jika kau memaksa, rencana latihan ini hanya untuk membalas dendam ke Matthow, si bajingan yang mengaku-ngaku sebagai orang yang mutlak menjadi raja segala raja".

"..."

Kenapa jadi hening? Aku pun tak tahu apa yang terjadi.

"Kau bilang Matthow bukan? Sungguh naif dirimu ini. Matthow memang adalah raja yang sebenarnya, dia bisa kalahkan iblis, malaikat, manusia, maupun semua hal yang hidup dan mati".

"Maksudmu dia bisa membunuhku saat menggunakan skill "Creating Chaos" miliknya?"

"Ya, macam itulah maksudku, memangnya... Dirimu itu tak takut? Apa kau pernah melawannya? Jangan lakukan hal yang tak masuk akal macam itu".

"Benarkah? Tak masuk akal? Hei, aku barusan melihat pertarungan kalian berdua dan tak ada yang sia-sia jika terus diasah kemampuan nya".

"Hah?!"

"Kenapa aku baru sadar ya? Tak lucu sekali bercandaanmu, keluarlah, anak buah Matthow".

Makhluk dengan leher yang panjang, lidah panjang yang menjulur keluar ditambah kepalanya yang besar dengan bola mata yang hampir keluar.

"Perkenalkan, namaku Kriginan si iblis kecilnya Matthow".