Cintia mengalihkan tatapannya ke arah ponselnya yang berbunyi, dan sebuah pesan singkat telah masuk. Wanita itu tersenyum malu saat tertera nama Adiyaksa disana. Belum lagi pesan manis yang diberikan Adiyaksa. Hanya ucapan selamat bekerja saja sebenarnya, tapi hal itu sangat memberikan efek pada Cintia. Terbukti dari warna pipinya yang sudah berubah.
Pagi tadi Adiyaksa juga sudah menghubungi Cintia untuk mengucapkan selamat pagi serta meminta wanita itu tidak terlambat sarapan. Hanya ucapan sederhana, tapi Cintia sangat menghargai hal itu. Karena menurut Cintia, dipedulikan oleh laki-laki yang nantinya akan menjadi suami itu adalah hal luar biasa. Cintia hanya berharap kalau Adiyaksa tidak akan berubah sikapnya meski sudah menikah.
"Terimakasih, mas juga jangan lupa istirahat, jangan terlalu diforsir kerjanya." Jawaban yang dikirimkan Cintia sebelum dia keluar dari dalam mobil.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com