Gia semakin terpaku dengan perasaan tak menentu, tak percaya dengan apa yang didapatkan saat ini. Semua perasaan menghampirinya saat itu juga, semua yang terjadi secara tiba-tiba ini bahkan nampak tak pantas untuk ia dapatkan. Semuanya terasa terlalu baik untuk ia terima, karena Gia cukup tahu diri siapa dirinya. Gadis itu bahkan tak langsung memberikan jawaban pada Javier. Gia mendudukkan kepalanya dengan pandangan mata yang sudah mengabur.
Javier sudah pasti cemas dengan apa yang terjadi pada Gia, laki-laki itu tak mengatakan apapun, hanya mengeratkan genggamannya pada tangan Gia, mencoba memahami apa yang Gia rasakan. Karena jujur saja, Javier mendadak pesimis karena Gia bisa saja menolaknya kapan saja.
Ruang tertutup yang sebelumnya terdengar lagu romantis, kini rasanya tak bisa memberikan pengaruh apapun. Hati keduanya kacau, tak tahu harus memulai pembicaraan masa depan mulai dari mana, karena mereka memang tak pernah memulai dengan hal baik sejak awal.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com