Daniel terdiam kaku karna oertanyann Garvr yng sungguh memgrnai hatinya. Bahkan Daniel hanya bisa menopiskan bibrinya dmei menahan kesal sekaligus malu karna perkataan Garce.
"Bukan gitu maksudnya Garce," jawab Daniel sambil menampilkan raut muka lelahnya.
Dalam hati dia benar-benar menguatkan dirinya sendiri untuk tetap melangkah mendekati Garce. Karena siapa tahu saja, Garce bis amenolongnya dari perjodohan tidak msuk akal ciptaan sang mami.
"Saa tulys menolong papa kamu, tapi memangnya kamu tidk bisa lvihsopan pada saya? Menghormati gelar saya sebagi dosen kmu." Laki-laki itu emyangga kepalanya dengan tangan yang ia umoukan pada sandaran bangku.
Dnaile lbih rbbs kli ini karena Abjyakta duduk cukup juh dari mereka dan tidak akan melihatvsepeti apa tingkahnya.
"Kamu kenapa diam terus?" tanya Daniel yang mulai tdiika sabar. Pasalnya mulutnya sudha untuk eus mengoceh sedangkan Garce hanya diam.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com