"Sayang!" Stefany kembali menghela napasnya lelah. Masih pagi dan suaminya sudah berteriak entah keberapa kalinya, karena Stefany juga malas menghitungnya.
Jika sebelumnya suaminya itu berubah manja, sekarang berubah berkali-kali lipat lebih manja. Bahkan Stefany menghilang dari pandangan Gabriel sebentar saja, Gabriel pasti sudah langsung mencarinya. Bukan hanya itu yang membuat Stefany merasa kesal, bahkan beberapa kali Gabriel mendatanginya ke rumah sakit lalu menunggu Stefany bekerja di dalam ruangannya.
Karena Hal itu juga, ruangan Stefany berubah menjadi memiliki sekat kecil di bagian ujung ruangan. Untuk apa lagi kalau bukan untuk Gabriel beristirahat. Di dalamnya terdapat sofa santai yang sangat nyaman, bisa menjadi single sofa tapi juga bisa menjadi tempat tidur yang sangat nyaman. Dilengkapi meja yang saat Gabriel datang akan diisi dengan banyak makanan serta minuman.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com