Memulai hari yang berbeda seperti hari ini, dimana banyak berita buruk tentang dirinya beredar, lalu suasana seperti apa yang akan ia temui di dalam. Kafe juga Cintia belum membayangkan sma sekelas. Belum lagi anggapan para karyawannya, tentu sa hal itu menjadi ketakutan tersendiri untuk Cintia.
Wanita itu juga sudah menghela napasnya berkali-kali saat didalam kamar. Posisinya juga masih duduk di depan meja rias biasanya. Rasa ragu untuk keluar rumah pun begitu kuat. Terlebih rasa takut untuk mendapatkan hujatan secara langsung juga membuat Cintia berpikir ulang untuk pergi ke kafenya. Tapi kalau dia hanya berdiam diri dirumah juga akan menguatkan semua tuduhan itu.
"Demi apapun kalau bukan karena diserang banyak orang aku gak akan sampai seperti ini," gumam Cintia sambil menyangga dagunya diatas meja.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com