Rin yang merasa tidak terima kembali mendorong Grace sehingga gadis itu mundur beberapa langkah hingga pinggulnya mengenai meja milik mahasiswa lain.
Grace eyang tidak siap dengan ayunan tangan Rin hanya bisa nehdar hingga emta kuu Rin menggosok wajahnya. Cukup terasa perih tapi beruntungnya tidak terlalu parah hingga membuat wajahnya berdarah-darah. Tapi hal itu jelas membuat grace semakin marah.
Amarah Grace yang kembali tidak terkontrol membuat Grace menampar wajah Rin sekali lagi. Bahkan telapak tangan Grace sampai tercetak jelas pada pipi Rin karena terlampau keras.
Inilah yang Grace takutkan sejak awal. Emosinya yang tidak terkendali akan membuat lawannya merasa kesakitan. Telebih tamparan dar tangan Grace, sebagian bresr berasal dari amarah di drlam dirinya.
Kelas itu pun juga semakin riuh, tanpa ada yang memisahkan keduanya. Bahkan mereka seola menunggu siapa yang akan menjadi juara.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com