Raut muka penuh cemas yangs sejak tadi terlihat pada wajah Gabriel, seketika berubah dengan wajah dingin. Gabriel tidak tahu lagi apa yang harus dia katakan pada istrinya, yang jelas Gabriel merasa kecewa dengan istrinya. Janji yang dulu Stefany ucapkan untuk tidak ingin bertemu dengan Abiyakta dilupakan begitu saja.
Ingin rasanya Gabriel berteriak marah ke arah istrinya, meluapkan segala rasa sakitnya pada sang istri. Tapi jelas saja tidak mungkin, terlebih Stefany sedang mengandung, jadi Gabriel tidak boleh menambah beban pikiran Stefany.
Gabriel diam dengan tangan masih memeluk Stefany. Berulang kali menarik napas demi menenangkan pikirannya."Makan," perintah Gabriel singkat.
Gabriel juga dengan cepat melangkah ke arah nakas yang terdapat makanan milik Stefany di atasnya. "Duduk sini, kamu harus makan sekarang lalu tidur. "
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com