Bagas berdecih sinis. "Picik! Siapa cewek tadi? Kalian main di belakang adikku?! Tia udah rela loh menikah sama kamu, sekarang apa balasan kamu? Kamu gila?!" cerca Bagas dengan reflek mencengkram kerah Adiyaksa. Adiyaksa yang merasa tak siap pun sempat mundur beberapa langkah belakang karena terdorong Bagas.
Bagas terus mencerca Adiyaksa hingga beberapa orang menatap keduanya. Hanya saja tak ada yang berniat mencampuri urusan mereka. Lagipula keduanya masih terlihat baik-baik saja dan tidak memerlukan untuk dilerai. Terlebih Adiyaksa masih nampak tenang dan tidak terlihat akan melepas cengkraman tangan Bagas di kerah bajunya.
"Jawab brengsek! Siapa itu Adi?!" Adiyaksa menghela napas berat lalu memilih menatap Bagas tegas.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com