80.
Upacara pemberkatan sebentar lagi akan berlangsung. Kevin kini sudah berada di atas altar, mengenakan setelan lengkapnya. Tidak pernah terpikirkan dalam hidupnya bahwa dia akan akan menikah setelah sibuk dengan urusan karirnya.
Hidup yang selama ini terlalu sibuk dengan bisnis Kakek Dome, sudah berakhir semenjak Kevin menetapkan hatinya pada seorang perempuan cantik bertubuh molek yang kini sedang berjalan menghampirinya seraya menggandeng seorang pria paruh baya.
Manik mata Kevin tidak terlepas sedikitpun dari perempuan cantik tersebut. Tatapannya begitu lekat dan penuh kasih sayang. Dia seolah menumpahkan semua rasa cintanya hanya melalui netranya yang kini berkaca-kaca.
Bulir-bulir air mata yang berada di pelupuk matanya membuat Kevin tidak sadar bahwa perempuan cantik itu sudah berdiri di depannya. Dengan senyuman yang khas dan netranya yang juga berlinang air mata.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com