webnovel

Miss Dosen X Mr. Captain

Relivia Zenata.. Seorang dosen muda yang cantik,berhijab,cerdas dan baik ini ternyata adalah kekasih dari seorang kapten kapal. Ia mengawali karirnya di usia ke 21 tahun. Menjadi dosen idola di kampus merupakan hal yang sangat membanggakan bukan? Di balik kesuksesannya, Ivi tetap menjadi orang yang sama, rendah hati dan tidak pernah menyombongkan diri. Felix Devanno... Seorang kapten kapal yang tampan, tegas dan setia. Ia sangat dingin terhadap orang-orang, kecuali dengan Ivi dan keluarganya. Felix mengawali karirnya di laut pada usia 21tahun. Awalnya, ia sama sekali tak berpikiran untuk bekerja di laut, namun tawaran dengan gaji yang sangat memuaskan dan seragam yang tampak keren itu membuat niat awalnya untuk menjadi pengusaha urung. Ia mencoba dunia laut dan beruntungnya ia berhasil. Calvin Aldrean.. Seorang dokter sekaligus pengusaha di sebuah perusahaan ternama di Indonesia. Terkenal dengan sikap dinginnya membuat dirinya masih jomblo di usia 21 tahun. Bukan tanpa sebab, ia pernah mengalami hubungan asmara namun kandas dikarenakan suatu hal. Menjadi seorang kekasih dari kapten kapal bukanlah hal yang mudah. Namun doa dan usaha mampu mempertahankan hubungan keduanya. Meskipun banyaknya rintangan, namun, keduanya dapat bersatu.

Nurliza_Karen_Nita · Urbain
Pas assez d’évaluations
446 Chs

What??

Arzam pun menghampiri Elina yang berada di ruang tv. Ia duduk di samping Elina.

"Eh mas? Mau langsung makan?" tanya Elina pada Arzam.

"Enggak deh na.. Aku belum selera deh kayaknya.." ucap Arzam.

"Oh gitu.. Iya udah mas.. Nanti kalau mas mau makan, bilang aja ke aku ya.." ucap Elina.

"Iya na.." ucap Arzam.

Keadaan pun kembali hening.

"Kamu tadi pulang sama siapa na?" tanya Arzam.

"Oh tadi aku nebeng teman kantor mas.. Kenapa mas?" tanya Elina.

"Oh aku kirain kamu pulang bareng Aksa na.." ucap Arzam.

"Enggak mas..." ucap Elina.

"Kok gak pulang bareng Aksa na?" tanya Arzam.

"Oh iya mas si Aksa lagi banyak kerjaan di kantor soalnya.. Ya jadinya aku pulang duluan deh bareng temen kantor." ucap Elina.

"Oh gitu ya udah.. Maaf ya gak bisa anter kamu tadi pagi." ucap Arzam merasa bersalah.

"Iya mas.. Gak apa-apa kok.. Aku maklum" ucap Elina.

"Makasih ya na.." ucap Arzam.

"Ihhh gak perlu makasih mas.. Aku gak berbuat apa-apa juga kok.." ucap Elina tersenyum.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com