Veni dan Adri pun menghampiri Calvin.
"Vin, apa yang sebenarnya telah terjadi??" ucap Veni pada Calvin. Revin pun ikut menghampiri Calvin.
"Ma... Bang Felix ma.. Hiks.. " ucap Calvin tak sanggup.
"Felix kenapa, Vin??" ucap Veni cemas.
Calvin langsung memeluk Veni.
"Bang Felix koma,ma.. Hiks.. Hiks.." ucap Calvin terisak.
Calvin, sosok lelaki kuat dan tangguh ini, kini memeluk ibunya dengan sangat lemah dan cengeng.
Ia menangis terisak mengingat kondisi abangnya yang terbaring lemah di kasur rumah sakit.
Mata Veni pun berkaca-kaca mendengar hal itu. Bagaimana tidak?? Seorang ibu mana yang kuat ketika melihat anaknya terbaring lemah di kasur rumah sakit/Brangkar.??
Gak akan ada satu orang pun ibu yang kuat melihat anaknya sakit dan terluka.
Nafas Veni tersenggal-senggal, menahan sesak di dada kala mendengar berita buruk ini.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com