webnovel

Miss Dosen X Mr. Captain

Relivia Zenata.. Seorang dosen muda yang cantik,berhijab,cerdas dan baik ini ternyata adalah kekasih dari seorang kapten kapal. Ia mengawali karirnya di usia ke 21 tahun. Menjadi dosen idola di kampus merupakan hal yang sangat membanggakan bukan? Di balik kesuksesannya, Ivi tetap menjadi orang yang sama, rendah hati dan tidak pernah menyombongkan diri. Felix Devanno... Seorang kapten kapal yang tampan, tegas dan setia. Ia sangat dingin terhadap orang-orang, kecuali dengan Ivi dan keluarganya. Felix mengawali karirnya di laut pada usia 21tahun. Awalnya, ia sama sekali tak berpikiran untuk bekerja di laut, namun tawaran dengan gaji yang sangat memuaskan dan seragam yang tampak keren itu membuat niat awalnya untuk menjadi pengusaha urung. Ia mencoba dunia laut dan beruntungnya ia berhasil. Calvin Aldrean.. Seorang dokter sekaligus pengusaha di sebuah perusahaan ternama di Indonesia. Terkenal dengan sikap dinginnya membuat dirinya masih jomblo di usia 21 tahun. Bukan tanpa sebab, ia pernah mengalami hubungan asmara namun kandas dikarenakan suatu hal. Menjadi seorang kekasih dari kapten kapal bukanlah hal yang mudah. Namun doa dan usaha mampu mempertahankan hubungan keduanya. Meskipun banyaknya rintangan, namun, keduanya dapat bersatu.

Nurliza_Karen_Nita · Urbain
Pas assez d’évaluations
446 Chs

part 143

Elven dan Revin telah selesai membantu Bibi untuk meletakkan piring-piring dan gelas-gelas yang kotor pada tempat pencucian piring.

"Oke bi udah selesai... Kalau gitu kita pamit mau ke kamar dulu..." ucap Elven pada Bibi.

"Iya mas makasih banyak lho karena udah mau bantuin Bibi.." ucap Bibi.

"It's okay Bi.. Sama-sama... Kita senang kok bisa bantuin Bibi..." ucap Elven.

"Iya bi bener... Kita senang malahan bisa bantuin Bibi..." ucap Revin.

Bibi pun mengangguk dan tersenyum.

"Alhamdulillah bibi senang banget punya majikan kayak kalian... Kalian benar-benar orang yang baik.." ucap Bibi merasa terharu.

"Iya Bibi... Ya udah kita pamit mau ke kamar.. Bye bi.." ucap Revin. Bibi pun mengangguk dan tersenyum. Elven dan Revin pun berjalan menuju kamarnya dengan menaiki anak tangga di rumahnya.

Saat mereka sudah mencapai puncak, tepatnya di lantai dua, mereka mendengar sedikit suara orang yang sedang bertengkar dan menangis.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com