Revin dan Sania pun memasuki kelas mereka. Mereka pun duduk di kursi mereka masing-masing. Beberapa murid-murid di kelas pun mulai berbisik dan menceritakan soal kedekatan Revin dan Sania.
"Noh lihat noh makin akrab aja si cupu sama si anak baru... Enak bener ya dia bisa dekat sama cowok kayak Revin... Udah ganteng, keren, anak orang kaya tuh kayaknya."
"Iya menang banyaklah si cupu... Kenapa sih dia seberuntung itu??"
"Tadi gue lihat di kantin, dia makan bareng kak Elven dan Revin... Gila gak tuh?"
"What?? Sumpah demi apa?? Mimpi apaan si cupu bisa ada di antara dua cogan?? Ihh kesel gue!!"
"Iya tahu bisa-bisanya dia dekat sama idola gue.. Gue ngefans parah sama kak Elven eh malah dia yang dekat."
"Pengen aja tuh gue pites."
Dan blablabla....
Vira dan Nina yang melihat hal itu pun tambah kesel.
"Makin menjadi aja noh si cupu Vir... Kita apain tuh enaknya?" ucap Nina memancing emosi Vira.
"Awas aja... Tunggu tanggal mainnya... " ucap Vira emosi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com