Irene melangkahkan kakinya di trotoar jalan sore yang sepi. Ia melangkah dengan langkah lemas di sepanjang trotoar.
Air matanya terus mengalir tanpa henti. Hingga, ia duduk di sebuah kursi yang terletak di sana. Dirimu merogoh saku celananya untuk mencari sesuatu di sana. Ia pun menemukan sesuatu dari saku celananya.
Lima ribu rupiah. Ya, hanya ada uang lima ribu rupiah.
"Bagaimana bisa aku mempergunakan uang yang hanya segini?? Ya Allah... Ini gak akan cukup bahkan untuk makan aja gak bisa." gumamnya.
Saat sedang berpikir keras untuk kehidupannya ke depannya lagi, tiba-tiba, ada dua orang lelaki yang menghampirinya.
"Nona Irene... Silahkan ikut kami ke mobil!" ucap lelaki itu tegas.
"Siapa kalian?!" tanya Irene takut. Mengingat kondisi jalan yang sepi, dirinya pun semakin takut.
"Ikut kami! Jangan banyak tanya!" tegasnya lagi.
"Jangan paksa saya!! Saya bisa teriak!" ancam Irene.
Mereka berdua pun tersenyum miring.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com