webnovel

Miss Dosen X Mr. Captain

Relivia Zenata.. Seorang dosen muda yang cantik,berhijab,cerdas dan baik ini ternyata adalah kekasih dari seorang kapten kapal. Ia mengawali karirnya di usia ke 21 tahun. Menjadi dosen idola di kampus merupakan hal yang sangat membanggakan bukan? Di balik kesuksesannya, Ivi tetap menjadi orang yang sama, rendah hati dan tidak pernah menyombongkan diri. Felix Devanno... Seorang kapten kapal yang tampan, tegas dan setia. Ia sangat dingin terhadap orang-orang, kecuali dengan Ivi dan keluarganya. Felix mengawali karirnya di laut pada usia 21tahun. Awalnya, ia sama sekali tak berpikiran untuk bekerja di laut, namun tawaran dengan gaji yang sangat memuaskan dan seragam yang tampak keren itu membuat niat awalnya untuk menjadi pengusaha urung. Ia mencoba dunia laut dan beruntungnya ia berhasil. Calvin Aldrean.. Seorang dokter sekaligus pengusaha di sebuah perusahaan ternama di Indonesia. Terkenal dengan sikap dinginnya membuat dirinya masih jomblo di usia 21 tahun. Bukan tanpa sebab, ia pernah mengalami hubungan asmara namun kandas dikarenakan suatu hal. Menjadi seorang kekasih dari kapten kapal bukanlah hal yang mudah. Namun doa dan usaha mampu mempertahankan hubungan keduanya. Meskipun banyaknya rintangan, namun, keduanya dapat bersatu.

Nurliza_Karen_Nita · Urbain
Pas assez d’évaluations
446 Chs

Part 123

Ivi meminta Elven untuk menghubungi Elina.

"El, kamu ada kontak tante Elina?" tanya Ivi pada Elven.

"Gak ada Mom.. Aku tapi punya kontak akel Aksa. Kenapa Mom?" tanya Elven.

"El, coba hubungi akel Aksa dan beritahu soal kabar duka mengenai Irsyana ya..." ucap Ivi pada Elven.

"Iya Mom sebentar..." Elven pun sedikit menjauh dari sana untuk menghubungi Aksa.

"Cal, ini mau dibawa ke mana jenazahnya?" tanya Zera.

"Bang, gimana?" tanya Calvin pada Felix.

"Bawa ke rumah gue aja gak apa-apa..." ucap Felix.

Calvin mengangguk.

"Oh ya udah... Di rumah bang Felix zer.." ucap Calvin.

"Oh ya udah aku urus semuanya dulu ya Cal.." ucap Zera.

"Iya Zer... makasih banyak ya Zer..." ucap Calvin.

"Iya sama-sama..." ucap Zera dan pergi dari sana.

"Ya udah lo lihat dulu jenazah anak lo... gue akan urus semuanya... " ucap Felix.

"makasih banyak bang.." ucap Calvin..

"iya sama-sama.." Felix mengangguk.

Calvin pun memasuki ruangan tersebut, diikuti oleh Irene.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com