webnovel

Miss Dosen X Mr. Captain

Relivia Zenata.. Seorang dosen muda yang cantik,berhijab,cerdas dan baik ini ternyata adalah kekasih dari seorang kapten kapal. Ia mengawali karirnya di usia ke 21 tahun. Menjadi dosen idola di kampus merupakan hal yang sangat membanggakan bukan? Di balik kesuksesannya, Ivi tetap menjadi orang yang sama, rendah hati dan tidak pernah menyombongkan diri. Felix Devanno... Seorang kapten kapal yang tampan, tegas dan setia. Ia sangat dingin terhadap orang-orang, kecuali dengan Ivi dan keluarganya. Felix mengawali karirnya di laut pada usia 21tahun. Awalnya, ia sama sekali tak berpikiran untuk bekerja di laut, namun tawaran dengan gaji yang sangat memuaskan dan seragam yang tampak keren itu membuat niat awalnya untuk menjadi pengusaha urung. Ia mencoba dunia laut dan beruntungnya ia berhasil. Calvin Aldrean.. Seorang dokter sekaligus pengusaha di sebuah perusahaan ternama di Indonesia. Terkenal dengan sikap dinginnya membuat dirinya masih jomblo di usia 21 tahun. Bukan tanpa sebab, ia pernah mengalami hubungan asmara namun kandas dikarenakan suatu hal. Menjadi seorang kekasih dari kapten kapal bukanlah hal yang mudah. Namun doa dan usaha mampu mempertahankan hubungan keduanya. Meskipun banyaknya rintangan, namun, keduanya dapat bersatu.

Nurliza_Karen_Nita · Urbain
Pas assez d’évaluations
446 Chs

Part 121

Irene sedang membantu Irsyana untuk minum.

"Udah nak?" tanya Irene.

"Udah ma..." sahut Irsyana.

"Ya udah sebentar lagi kamu akan kemoterapi nak... Sabar ya..." ucap Irene.

"Ma, boleh gak kalau aku gak usah kemoterapi lagi?" tanya Irsyana sedih.

Irene lantas mengusap kepala Irsyana, lantas ia terkejut kala rambut Irsyana rontok begitu saja di tangannya.

Irene lalu langsung menyembunyikannya.

"Kenapa ma?" tanya Irsyana.

"Ah enggak.. Gak apa-apa sayang.. Oh iya kamu belum pakai hijab ya .. Mau mama bantu pakai?" tanya Irene.

Irsyana mengangguk.

"Kamu mau pakai hijab masuk?" tanya Irene.

Irsyana mengangguk lagi.

Irene lalu mengambilkan hijab masuk berwarna maroon dan memakaikannya ke pada Irsyana.

Tak lama setelah itu, dua orang suster masuk.

"Selamat pagi Irsyana... Sudah siap kan untuk kemoterapi hari ini?" tanya Suster itu ramah.

Irsyana hanya mengangguk pasrah.

"Ayo.." ucap suster itu dan akan mendorong Brangkar Irsyana namun Irsyana tahan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com