Di sinilah Aksa, di sebuah kamar yang ada di Villa milik keluarga Felix.
Ia duduk di tepi tempat tidurnya dengan kedua telapak tangannya menutupi wajahnya sepenuhnya.
"Ya Allah.. Kenapa semua ini bisa terjadi pada hamba?? " monolog Aksa. Wajahnya benar-benar sendu dan penuh kekecewaan.
Ia lalu bangkit dari sana, membuka pintu balkon dan menatap ke bawah di mana pandangan yang langsung ia dapat adalah taman yang indah, terdapat air pancuran, bunga-bunga dan lampu taman yang begitu indah.
"Gue gak boleh sedih.. Bagaimana pun orang-orang yang ada di sini gak boleh ada yang tahu kalau gue sedang dilanda kecewa.. Gue harus kuat dan gak boleh rusak suasana bahagia yang telah dirancang di sana. Ingat sa, lo ke sini untuk liburan, mengistirahatkan hati dan pikiran lo sejenak.. Lo seharusnya menikmatinya dan berbahagia.. Yaps gue harus bahagia.." ucap Aksa menyemangati dirinya sendiri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com