Rendra memberi Gita pelajaran yang parah selama tiga jam.
Ketika angin dan hujan berhenti di tengah malah, Gita sudah kelelahan. DIa meringkuk di pelukan Rendra seperti seekor kucing, tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dengan senyum bahagia, dan tampaknya dia telah mengakui kesalahannya ...
Setelah itu, Rendra menarik napas dalam-dalam dan menghisap sebatang rokok.
Gita melirik Rendra dengan kesal, "Setiap kali setelah kita melakukan ini kau selalu merokok, tidak bisakah kau menguranginya?"
"Mau bagaimana lagi? Aku merasa bosan, dan lagipula, bukankah aku sudah memberitahumu? Rokok itu tidak menyakitiku, jadi tenang saja." Jawab Rendra sambil tersenyum.
Gita mengatupkan mulutnya dan tidak berbicara. Memang benar, saat bersama Rendra, dia sering melihatnya menempel pada rokok, tapi gejala batuk atau mendengkur yang biasanya muncul dari seorang perokok berat tidak pernah muncul di Rendra. Ketika dia bangun, Rendra terlihat sangat sehat.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com