Saat suara buruh migran itu mereda, banyak wartawan yang memandangi kasa putih di kepalanya yang terlihat seperti buruh migran asal India.
Ahsan juga sangat berbakat dalam berakting. Menyadari bahwa ia telah menjadi titik fokus pandangan dari orang-orang di sekitarnya, ia segera menunjukkan ekspresi rumit yang terdiri dari ekspresi kesakitan, amarah, dan ketidakberdayaan.
"Ini menyedihkan, saya benar-benar sengsara! Apakah ada keadilan di dunia ini? Bagaimana bisa perusahaan terdaftar yang terkenal mampu menindas orang-orang jujur tanpa ragu?!"
"Saya memiliki orang tua dan saya masih muda. Saya memiliki kehidupan yang baik. Tapi pipa baja mematahkan kepala saya dan saya terpaksa membayar biaya perawatan di rumah sakit untuk menyembuhkan kepala saya sebesar tiga juta. Dan sekarang perusahaan yang terdaftar ini tidak mau bertanggung jawab atas kecelakaan yang menimpa saya. Apa yang harus saya lakukan, kalau begitu? Beritahu saya!"
"..."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com