webnovel

Milly's First Love

Tidak semua kisah cinta pertama berjalan dengan indah. Millicent Jones atau yang biasa dipanggil Milly, selalu menerima perundungan semasa ia sekolah. Teman-temannya mengejek nama Jones menjadi singkatan Jomlo Ngenes. Milly benci sekali dengan sebutan itu karena seolah menjadi kutukan baginya. Hingga usianya yang menginjak tiga puluh dua tahun, ia masih saja menjomlo. Hingga suatu hari, Milly tidak menyangka bahwa ia akan bertemu lagi dengan cinta pertamanya saat masih SMP. Pria itu adalah Nicholas Adinegara. Nick adalah seorang chef seksi, tampan, dan sanggup membuat lutut Milly bergetar karena menatapnya. Seingat Milly, dulu Nick tidak setampan dan semenawan sekarang. Nick tampak begitu tampan mempesona hingga membuatnya melanggar sumpahnya dulu yang mengatakan bahwa ia tidak akan pernah jatuh cinta lagi pada pria mana pun. Semenjak pertemuan itu, mereka pun jadi semakin dekat. Cinta di antara mereka tumbuh semakin kuat. Namun, berbagai permasalahan pun terjadi. Milly harus merelakan Nick dengan wanita lain. Atau mungkin sebenarnya Nick juga harus merelakan Milly dengan pria lain? Akankah cinta pertama itu berubah menjadi cinta yang terakhir dan untuk selamanya? *** Halo My Readers! Buku ini adalah lanjutan dari buku Terima Aku Apa Adanya (21+); sudah completed. Hanya di Webnovel. Nicholas adalah adik tirinya Rissa. Di buku Milly ini yang menjadi pemeran utamanya adalah Nicholas dan Milly. Buat yang belum tahu siapa itu Rissa, bisa langsung diintip bukunya ya. Buat yg sudah baca buku TAAA terima kasih. Selamat melanjutkan kisah-kisah mereka. Silakan follow IG saya: santi_sunz9 Supaya kita bisa saling mengenal dan siapa tahu nanti saya akan membagikan gift. Salam hangat, Santi_Sunz Happy reading. 21+ KHUSUS DEWASA!! HANYA DI WEBNOVEL!!

Santi_Sunz · Urbain
Pas assez d’évaluations
438 Chs

334. Tragedi Paha Merah

Helen terkikik sambil menggesek pangkal pahanya yang terasa geli. Sepertinya Fenita memperhatikannya.

"Pih, sudah belum cuci tangannya? Ayo makan!" seru Fenita seperti seorang ibu yang menegur anaknya.

"Ya, Sayang. Sebentar lagi aku datang."

Efran kemudian berjalan lebih dulu menuju ke meja makan. Helen menyusul di belakangnya. Ia merasa payudaranya agak bergetar karena ia tidak mengenakan bra.

"Papih, itu kenapa celananya basah?" tegur Fenita.

Celana Efran basah karena terkena cairan Helen saat tadi mereka bercinta lima menitan. Helen menunggu Efran untuk menjawab pertanyaan Fenita.

"Oh masa?" Efran terkekeh. Ia menunduk dan melihat bahwa celananya terlihat basah. "Ini tadi terkena air saat aku cuci tangan."

Helen tersenyum miring. Ia tahu jika Efran tidak mungkin mengatakan hal yang sebenarnya pada Fenita.

Kemudian mereka sama-sama duduk di meja makan. Efran diapit oleh Helen dan Fenita.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com