Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Parkiran Beer Garden
Brugh!
"Tuan!"
Alrescha yang sudah tidak kuat menahan rasa pusing dan menjaga agar tetap sadar akhirnya ambrugh di pelukan Willy. Ya, asisten sang kakak yang memanggilnya panik dengan ekspresi khawatir kentara di wajah.
Willy menepuk pipi adik Bosnya berulang, tapi tetap saja wajah dengan kelopak mata tertutuplah yang didapatnya, pingsan.
"Bilangnya tidak mabuk, dasar," gumam Willy mendengkus dengan helaan napas lega, sebelum akhirnya membuka pintu mobil bagian belakang dibantu oleh dua pria yang tiba-tiba saja berdiri di depannya.
Brugh!
Alrescha sudah direbahkan di kursi belakang, Willy melihat dua pria di depannya dengan anggukan serta perintah terdengar.
"Kalian duluan dan tunggu aku di basement penthouse, oke?"
"Baik, Tuan!"
"Ya sudah," sahut Willy sebelum akhirnya memasuki mobil milik adik Bosnya dan mengemudikannya dengan kecepatan sedang, menuju penthouse mewah milik Bosnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com