Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Club Red Rose kota M
Kamar 1201
Ceklek!
Pintu kamar mandi yang terbuka mengalihkan atensi Gretta, dari layar handphone ke arah asal suara.
Ia tersenyum menyambut keluarnya si tamu, yang menunda kegiatan panas mereka karena sebuah panggilan entah dari siapa.
Namun, senyumnya yang merekah perlahan memudar, saat melihat gelagat aneh si om bernama Henry yang saat ini memunggunginya.
Loh! Ada apa dengannya? Aneh sekali, batin Gretta bertanya-tanya.
Sementara itu, Henry yang sedang dilanda cemas memilih untuk mengabaikan senyum si wanita, saat biasanya senyum itu membuatnya mabuk kepayang.
Tidak bisa, ia harus segera meninggalkan kamar ini, sebelum besok ada kejadian yang tidak diinginkan yang menyangkut masalah masa depan jangka panjangnya.
Kemeja yang semula terbuka sudah terkancing lagi, begitu pula jas yang menemaninya pulang dari luar kota.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com