webnovel

MIKA & DONI

Jadi, awalnya aku dan dia tak saling kenal. Sama sekali aku tak tahu siapa namanya dan dari kelas berapa dia. Aku sih tak begitu peduli, karena aku sedang pedekate dengan sahabatnya. Terus, tepat seminggu setelah hari raya -momen yang pas untuk silaturahmi- datanglah si dia ke rumah. Aku kira cuma main biasa, ternyata.. Deg! Di tembak dong aku. Dia minta, aku mau gak jadi pacarnya. Coba pikir. Kita seperti air dan api. Karakter kita sangat berlawanan. Gak ada mirip-mirip apa gitu. Dan lagi poinnya, dia nikung aku dari sahabatnya sendiri. Haha.. Baik, aku terima. Sekarang aku resmi jadi pacarnya -si kakak kelas asing. Dari situ, perjalanan kami dimulai. *** Masih kepo tapi pusing lihat chapter yang puluhan? BACA INI DULU di Vol. 0 makanya.. ***

Qiy_van_Wilery · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
122 Chs

Vitamin C

SIANG DI AMERTA

Tak ada yang spesial sebenarnya di hari itu. Hanya saja kebetulan, tak ada janji, keduanya berada di Amerta dalam waktu bersamaan. Mika baru saja turun dari bus, sedangkan Doni sedikit lagi tiba di rumahnya.

Amerta berada di tengah antara dua kota tempat kuliah mereka. Mika menempuh jalur selatan, sedangkan Doni melewati jalur utara. Yah, mungkin sudah garis jodoh, mereka bertemu tepat di jalan raya, dekat jalan Ambarawa.

Saat itu Mika melanjutkan perjalanannya dengan angkot. Kurang dari lima menit, dia akan tiba di rumah. Doni melaju santai dengan motor hitamnya, berlawanan arah dengan Mika. Dari balik kursi penumpang, di kejauhan, dia seperti sudah hafal betul lekuk tubuh Doni. Secepat kilat dia mengeluarkan ponsel dari dalam tas.

OI, GANTENG! NOLEH DIKIT DONG!

-Message Sent-

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com