webnovel

MIKA & DONI

Jadi, awalnya aku dan dia tak saling kenal. Sama sekali aku tak tahu siapa namanya dan dari kelas berapa dia. Aku sih tak begitu peduli, karena aku sedang pedekate dengan sahabatnya. Terus, tepat seminggu setelah hari raya -momen yang pas untuk silaturahmi- datanglah si dia ke rumah. Aku kira cuma main biasa, ternyata.. Deg! Di tembak dong aku. Dia minta, aku mau gak jadi pacarnya. Coba pikir. Kita seperti air dan api. Karakter kita sangat berlawanan. Gak ada mirip-mirip apa gitu. Dan lagi poinnya, dia nikung aku dari sahabatnya sendiri. Haha.. Baik, aku terima. Sekarang aku resmi jadi pacarnya -si kakak kelas asing. Dari situ, perjalanan kami dimulai. *** Masih kepo tapi pusing lihat chapter yang puluhan? BACA INI DULU di Vol. 0 makanya.. ***

Qiy_van_Wilery · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
122 Chs

Gambaran Tinta

Mika hanya bisa mengusap genangan air mata yang mengambang di sudut matanya. Sekuat apapun dia memberontak, tak akan mampu melawan badan Doni yang besar. Lengan Doni yang berotot itu berada tepat di hadapannya. Mika menutup mata dan membuang mukanya ke sisi kanan. Andaikan terjadi, dia tetap menyayangi Doni meski mungkin tak dapat ia maafkan seumur hidupnya.

Tubuh Doni nyaris menindih badan mungil Mika, yang terbaring pasrah. Lalu detik berikutnya, Doni menghentikan gerakannya. Dipegangnya lembut pipi Mika yang sudah dialiri tangisan. Mata yang memejam itu terus mengeluarkan airmata. Doni tak sanggup melihatnya.

"Maaf aku terlalu emosional, Sayang."

Dia menjatuhkan badannya tepat di sebelah Mika. Mika pun membuka mata dan menoleh. Doni memeluknya dan justru kini ia hampir menangis menyesali perbuatannya yang telah membuat Mika ketakutan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com